Notification

×

Delapan Anggota DPRD Asal Lembata Mendukung Berdirinya Sekret KUAMAKEYO di Yogyakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | Oktober 10, 2024 WIB

dprd_lembata_kuamakeyo
Foto: Istimewah

MATALINENEWS.COM
, YOGYAKARTA- Dalam sebuah langkah unik, anggota DPRD Kabupaten Lembata hadir di Yogyakarta untuk agenda kerja yang biasanya berpusat di Jakarta. Momen ini dimanfaatkan dengan baik oleh Komunitas Mahasiswa Kedang (KUAMAKEYO) melalui acara "Sharing Session" yang digelar di Caffe De Talk pada Senin malam (7/10/24). Forum ini menjadi ruang bagi mahasiswa Kedang yang menempuh pendidikan di Yogyakarta untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada delapan anggota DPRD Lembata dari Dapil III.


Ketua Umum KUAMAKEYO, Musalim, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD yang baru dilantik dan mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk bertemu dengan mahasiswa Kedang yang ada di Yogyakarta.


"Atas nama pengurus, kami mengucapkan selamat atas dilantiknya anggota DPRD yang baru, dan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD dari Dapil III yang telah hadir hari ini. Semoga kemitraan kita ke depannya semakin baik," ujar Musalim.


Musalim juga menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya KUAMAKEYO mendapat kesempatan langsung untuk menyampaikan keluh kesahnya dan mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Lembata.


"Ini mungkin menjadi agenda pertama bagi KUAMAKEYO yang mendapat dukungan dari anggota DPRD terpilih, jadi mohon agar keresahan kami dapat diperhatikan," jelas Musalim.


Dalam acara tersebut, anggota KUAMAKEYO menyampaikan berbagai keresahan di hadapan delapan anggota DPRD dari Dapil III Kabupaten Lembata, antara lain Habullah Lapar Making (Ketua DPRD  Sementara), Emanuel Ubuq, Gaspar Sio Apelaby, S.H, Hasnan Ladopura, S.Psi, Laurensius Leu, S.Pd, Muh. Lukman Laba, S.Pd, Abdurahman Muhammad, S.E, dan Khaidir Robi.


Permasalahan utama yang disampaikan oleh mahasiswa Kedang di Yogyakarta adalah kebutuhan akan sebuah wadah untuk berkumpul, belajar, dan konsolidasi, yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk sekretariat bersama. Sekretariat ini diharapkan bisa menjadi tempat berkumpul, belajar, dan juga mendukung kegiatan ekonomi kreatif untuk membantu mahasiswa Kedang dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka sebagai anak rantau. 


Delapan anggota dewan daerah pemilihan (Dapil) III Lembata mendengarkan langsung keresahan mahasiswa Kedang di Yogyakarta. Dalam pertemuan ini, mahasiswa menyampaikan keinginan untuk memiliki tempat berkumpul yang lebih representatif, terutama sekretariat bersama sebagai wadah pertemuan, belajar, dan konsolidasi. Mahasiswa juga menyoroti pentingnya membangun usaha ekonomi kreatif untuk menunjang kehidupan mereka sebagai perantau.


Anggota DPRD yang hadir memberikan berbagai tanggapan terkait hal tersebut, namun pada intinya mereka sama-sama berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan mahasiswa Kedang. Salah satu anggota DPRD terpilih dari Dapil III yaitu Gaspar Sio Apelaby, S.H, yang juga merupakan sesepuh dan pendiri KUAMAKEYO, merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung berdirinya sekretariat tersebut, mengingat pentingnya keberadaan wadah ini sejak didirikan bersama teman-temannya di masa lalu.


Selain itu, KUAMAKEYO juga menjadi inisiator berbagai kegiatan budaya, termasuk penampilan tari-tarian daerah Kedang yang mewakili daerah lain di Yogyakarta. Eksistensi mahasiswa Kedang tidak diragukan lagi, dengan berbagai prestasi yang telah dicapai selama 14 tahun keberadaan KUAMAKEYO, terutama dalam memperkenalkan kebudayaan daerah melalui berbagai penampilan penting di Yogyakarta.


Selain itu, didorong oleh fakta bahwa mahasiswa dari timur sering kali mendapat penolakan tempat tinggal dan perempuan dari Kedang kerap mengalami kekerasan, sehingga kami menilai sekretariat bersama menjadi semakin mendesak untuk segera direalisasikan, ujar audiens sebagai kata-kata pengantar untuk menunggu bab 1 hingga kesimpulan akhir hadirnya sekretariat untuk KUAMAKEYO.


(Soeltan)