Notification

×

BNPT dan FKPT NTT Gelar Kegiatan Gembira Beragama, Beragama dan Bernegara

Jumat, 05 Juli 2024 | Juli 05, 2024 WIB


fkpt_ntt_gelar_kegiatan_gembira_beragama_di_mabar
Foto: Kegiatan Camping Keberagaman  di Aula Mesjit Al Falak, Kabupaten Manggarai Barat

MATALINENEWS, MABAR
– Upaya untuk mencegah Radikal Terorisme, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT menggelar Kegiatan Camping Keberagaman dengan tema “Gembira Beragama”Gerakan Muda Gembira Bernegara dan Beragama. yang bertempat di Aula Mesjit Al Falak, Kabupaten Manggarai Barat, pada Rabu, (03/07/24).


Adapun sasaran peserta dalam kegiatan tersebut "Gembira Beragama" tersebut adalah kalangan Pemuka lintas Agama dan Organisasi Ke agamaan baik Muslim dan non Muslim.


Kegiatan dipimpin oleh Sekertaris FKPT Nusa Tenggara Timur Yanto Minggele dan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPT). Kolonel Hendro Wicaksono (Kasubdit Kontra Propaganda) Kegiatan tersebut juga di hadiri Ketua PCNU Manggarai Barat KH Ishaq Muhammad Jabi. 


“Kegiatan ini bagian dari program kerja yang telah kita susun setiap tahun khususnya di bidang Agama, sosial, dan budaya,” Maka ada 3 Prinsip yang harus diterapkan 1. Open Mind 2, Open Heart dan 3. Open Will ungkap Yanto Minggele saat di wawancara.


Sekertaris FKPT mengatakan, kegiatan ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya, dimana sekarang lebih kepada Gembira Beragama dan Bernegara  ini dilakukan di luar Ibu Kota Provinsi yakni di Kabupaten Manggarai Barat karena Melihat kerentanan keterpaparan masyarakat lebih mendominasi di kabupaten dari pada di Kota Provinsi.. 


"Ungkap Yanto Minggele, kegiatan ini melatar belakangi Tokoh Muda Pemuka Agama dan Organisasi Keagamaan menjadi Garda terdepan dalam memberikan Subtantif kelimuan ke agamaan yang moderat terhadap masyarkat. Maka di situlah, kemudian kegiatan ini sasarannya kepada Tokoh muda Pemuka agama. 


“Karena terpapar paham radikalisme ini sudah menyasar pada semua lini, maka dari itu Pentingnya Pemuka Agama  membentengi Masyarakat sekitar dengan pemabaman yang moderat. terangnya.


Menurut Yanto Minggele Pemuka muda Lintas Agama memiliki punya peran/Otoritas dalam membekali Masyarakat sekitar agar jauh dari tindakan paham radikalisme dan kekerasan.


“Cara mengatasi hal demikian ini FKPT menghadirkan narasumber dari pusat maupun daerah untuk memberikan materi bahaya tindakan radikalisme. Selain itu, lanjut Yanto, dalam kegiatan ini juga memberikan bekal kepada para toko mudah lintas agama membuat video podcast yang di dalamnya berisi tentang narasi-narasi Miderasi Beragama  jauh dari kekerasan dan paham radikal terorisme kemudian di upload di YouTube, Instagram, dan media lainnya,” paparnya-


Maka dari itu juga toko mudah lintas agama ini di didik dilatih untuk membuat konten mencegah paham radikal terorisme tersebut. Pencegahannya melalui media yang di motori oleh Narasumber Nasional dari BNPT bapak Sholehuddin, M.Pd. (Direktur Kajian Moderasi Beragama)


(**/red)