Notification

×

Direktorat KMA Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Alor Gelar SLKL

Jumat, 14 Juni 2024 | Juni 14, 2024 WIB

direktorat_kma_kerjasama_dengan_pemda_alor
Foto: Syam

MATALINENEWS, ALOR
- Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan masyarakat adat (KMA) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Gelar SLKL di desa Tarnate kecamatan Alor Barat Laut kabupaten Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis,13/06/2024. 


SLKL merupakan program yang dicanangkan oleh Dirjen Kebudayaan melalui Direktorat KMA yang bertujuan mengarus utamakan Kebudayaan di tengah- tengah masyarakat dan menjadikan pemuda (pandu budaya) sebagai penggerak utama dalam mempercepat pemajuan kebudayaan di 3 kabupaten dan 14 pulau-pulau kecil di NTT, hal ini sejalan dengan amanat UU No 5 Tahun 2027 tentang pemajuan kebudayaan disamping menjadikan masyarakat sebagai pelaku budayanya sendiri. 


Hal ini juga disampaikan Direktur kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat adat, Sjamsul Hadi, S.H., M.M   di sela acara pembukaan SLKL 2024 di desa Tarnate kecamatan Alor Barat Laut kabupaten Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur, sekolah lapang kearifan lokal bagi masyarakat adat ini dalam rangka percepatan pemajuan kebudayaan di tiap-tiap wilayah, khususnya di kabupaten kota dimana ini bagian dari program aktualisasi kewilayahanadat. 


"SLKL 2024 merupakan program Direktorat KMA Kemendikbud Ristek, dimana dalam program ini kami berupaya mengarus utamakan kebudayaan ditengah masyarakat dan menjadikan para pemuda dan masyarakat sebagai pelaku budaya untuk menjaga ekosistem kebudayaan yang ada di kabupaten Alor, dalam kegiatan ini kami melibatkan para pandu budaya  yang juga merupakan pemuda di kabupaten Alor sebagai peserta dalam kegiatan SLKL, kami juga menggandeng para fasilitator SLKL (Pandu Budaya Lembata 2023) untuk mendampingi pandu budaya (Kabupaten Alor) yang ada ini untuk melakukan proses temu kenali Objek Pemajuan Kebudayaan, dari awal tahap pendataan, pengidentifikasian, pendokumentasian dan tahapan kurasi.


“Pihaknya akan bersama pemerintah daerah kabupaten Alor akan terus bersama-sama menmajukan ekosistem kebudayaan yang ada di tengah masyarakat,” tutup Sjamsul 


Asisten II Setda Alor, Drs. Dominggus Asadama juga mengapresiasi kegiatan sekolah lapang kearifan lokal 2024 di kabupaten Alor. Menurutnya, ditengah-tengah keterbatasan anggaran daerah ini, kita di bantu oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan suatu event yang berdampak positif bagi daerah.


“Terima kasih untuk kegiatan yang dilaksanakan hari ini, Ini merupakan gagasan dari kementerian pendidikan kebudayaan dan riset teknologi bagi pemerintah daerah. Dia juga menyampaikan terima kasih karena memang kita APBD itu sekarang agak sulit untuk kegiatan- kegiatan seperti begini. Kita punya APBD lebih banyak dimanfaatkan untuk pelaksanaan pembiayaan Pilkada,” Ungkapnya,


Dia menjelaskan, melalui kegiatan ini dapat menambah sumber daya manusia bagi peserta pelatihan. Menurut dia, budaya dan pariwisata saat ini menjadi trend dan kedepan budaya dan pariwisata lah yang akan menghidupkan ekonomi kita, karena itu kita perlu mempersiapkan SDM yang baik mulai dari sekarang, selaku pemerintah daerah kabupaten Alor juga berharap kepada para peserta (pandu budaya) agar bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius agar tujuan utama dalam kegiatan ini bisa dapat terwujud. 


Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor, Sophia Didaloro, S. Pd., M.M juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan dimaksud, kegiatan ini adalah sekolah lapang berbasis kearifan lokal masyarakat adat yang diikuti oleh 20 orang pandu budaya di kabupaten Alor. Kami berharap dukungan 20 orang pandu budaya ini akan menjadi ujung tombak temu kenali OPK sesuai amanat UU No 5 Tahun 2017 tetang pemajuan kebudayaan. 


“Kami berharap bahwa dengan adanya teman-teman pandu budaya ini bisa membantu kami dalam menyusun pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD) yang menjadi buku suci untuk dinas kebudayaan di kabupaten Alor ini,”pungkas Sophia


Dalam kesempatan yang sama  Kepala Desa Ternate, Rahman Kasim juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat KMA yang sudah mempercayakan desanya sebagai tempat untuk dilaksanakan kegiatan sekolah lapang kearifan lokal.


Turut hadir dalam kegiatan Asisten II Setda Alor, Kadis Budaya, Kadis Pariwisata, Kurator, Fasilitator, Kepala Desa Uma Pura, Tokoh Adat, Pelaku Budaya dan para Pandu Budaya yang ada di kabupaten Alor. Acara pembukaan Kegiatan SLKL di isi dengan tarian dolo- dolo yang juga merupakan tarian khas masyarakat adat yang ada di kabupaten Alor. 


(Syam/red)