Foto: Peserta Workshop Administrasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bagi Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP/SMPLB se-Kota (Dok. Istimewah) |
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak hari Rabu tanggal 7 sampai 9 Agustus 2023 pukul 08.00 Wita bertempat di Aula SMP Muhammadiyah Kupang ini mengangkat tema "Guru Hebat Siswa Cerdas"
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Abdulchalid Badarudin, S.Ag, M.PdI selaku Ketua MGMP PAI jenjang SMP Kota Kupang dan Suwaibah Kapa, S.Ag, M.PdI selalu Pengawas PAI jenjang SMP
Workshop Administrasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bagi Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP/SMPLB se-Kota bertujuan untuk penguatan kapasitas Guru PAI agar meningkatkan kemampuan dan pemahaman terkait kurikulum, administrasi pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran.
Foto: Suwaibah Kapa, S.Ag, M.PdI Pengawas PAI jenjang SMP (Dok. Istimewah) |
"Guru PAI Kota Kupang dihadapkan dengan situasi belum menguasai konsep Kurikulum 2013 secara utuh, kini muncul konsep baru dalam pembelajaran lewat Kurikulum Merdeka. Jangan sampai kurikulum berubah, tetapi mindset dan pola pengajaran tetap dengan pola lama”. ujar Nuraini
Selain itu, pada kesempatan yang sama Dra. Hj. Rosamsi (Pejabat di lingkungan Bidang Pendis Kanwil Kemenag NTT) juga menyatakan bahwa Guru PAI wajib belajar walaupun sudah mengajar, karena guru yang baik bukan guru yang pintar tetapi guru yang senantiasa belajar hal-hal yang baru
Ketua MGP PAI jenjang SMP Kota Kupang Abdulchalid Badarudin, S.Ag, M.PdI juga menuturkan bahwa, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari hasil supervisi yang dilaksanakan oleh Pengawas, di mana meyoritas Guru PAI Kota Kupang belum memahami secara baik tentang kurikulum merdeka, terutama penyusunan perangkat pembelajaran.
"Berdasarkan hasil supervisi oleh Pengawas inilah memacu kami menyelenggarakan Workshop untuk memberikan penguatan kapasitas agar semua guru PAI dapat mengimplementasikan kemampuannya kepada para peserta didiknya. Insyaallah pendidikan Agama Islam di sekolah bisa semakin maju lagi. Soalnya litnum ini berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai Guru”. pungkas Abdulchalid
Selain itu, Suwaibah Kapa, S.Ag, M.PdI selaku pengawas PAI jenjang SMP dan juga sebagai narasumber pada kegiatan ini menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru dalam memilih format, pengalaman, materi esensial yang dibutuhkan, serta menentukan modul yang cocok untuk pembelajaran di lingkungan sekolah.
Ia menambahkan bahwa, para guru PAI pun jadi sadar pentingnya untuk berkolaborasi meningkatkan pemahaman sesama guru PAI mengenai pembelajaran berdiferensiasi agar pembelajaran tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan siswa. Proses pembelajaran berdiferensiasi menantang guru PAI.
"Di sekolah dilaksanakan dengan memulai pemetaan terhadap anak di awal dan itu tidak bermuatan mata pelajaran. Sebagai langkah awal, guru-guru membuat pemetaan yang sudah disusun”.tutup Suwaibah Kapa, S.Ag, M.PdI (Pengawas PAI jenjang SMP)
(FTR)