Notification

×

Karam KM Sirimau, Ini Penjelasan Kepala KUPP Lewoleba

Minggu, 22 Mei 2022 | Mei 22, 2022 WIB

 

km_sirimau_terkandas
TKM Sirimau dengan dua tambang ditarik oleh ganda Nusantara 14

MATALINENEWS.COM, LEMBATA,- KM Sirimau melalui rute pelayaran dari pelabuhan Lewoleba menuju pelabuhan Lorensay Maumere, Tiba-tiba terendus kabar akan karamnya di perairan Meko Flores Timur, Selasa 17/05/2022. 

 

Atas karamnya kapal plat merah tersebut mengundang berbagai asumsi publik atas keselamatan  penumpang serta ABK, sehingga jadwal pelayaran sebenarnya tertunda dari tempat singgah dari pelabuhan ke pelabuhan yang lain mengalami pergeseran waktu tambat labuh. 

 

Selama kurang lebih dua hari, seluruh penumpang dan ABK  harus bertahan diatas kapal tersebut. Telah ada upaya dari seluruh pihak untuk segera melepaskan KM Sirimau dari kemelut karam tersebut. Alhasil berkat doa dan usaha, tepat tanggal 19/05 Kapal tersebut mampu di evakuasi menggunakan KM Ganda Nusantara 14, pukul 10.57 waktu setempat berhasil mengeluarkan kapal tersebut ke pelabuhan Lewoleba untuk dilakukan pemeriksaan, dan direkomendasikan untuk berlayar lanjut atau tidak. 


Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan ( KUPP) Kelas III Lewoleba, Abdul Syukur Aklis, SE, kepada awak media MatalineNews beliau menuturkan bahwa, kejadian karamnya KM Sirimau tersebut akibat dari keadaan alam serta kelalaian manusia. Dimana saat kapal berlayar untuk membawahi penumpang, tentunya ada pihak jaga serta juru mudi diatas. 

 

“Karamnya kapal tersebut sejak tanggal 17 hingga 18 Mei 2022, dan berhasil di evakuasi tepat hari Kamis, 19/05 pukul 10.45 waktu setempat oleh Kapal Ganda Nusantara 14, evakuasi ulang tersebut Alhamdulillah kapal tersebut berhasil kekuar/lolos dari tempat karam,” tandasnya.

 

Tempat karam tersebut tambah Syukur yang merupakan alumni Muhammadiyah Kupang, berada di wilayah administrasi perairan Flores Timur. Solusi awal setelah berita tersebut didapat, oleh pihak KUPP Lewoleba melakukan koordinasi dengan pihak PELNI selaku operator, ditambah dengan tiem gabungan seperti Polairud, KP3, TNI AD, TNI AL, Basarnas, untuk ke lokasi kejadian. Dengan menggunakan kapal Ganda Nusantara 14 bersama - sama menyatukan fikir serta gagasan untuk prosesi penyelamatan. 

 

Tepat tanggal 19/05 adalah momentum sejarah buat beliau, karena tanggal tersebut adalah hari ulang tahun usianya ke 50.

 

“Keberhasilan KM Sirimau dari karamnya adalah kado indah untuk lewotanah. Semacam ada kegembiraan, keriangan teman-teman kantor atas berhasilnya evakuasi tersebut, yang hari ini bertepatan dengan dengan ulang tahun saya.” ungkap darah blasteran Kedang Manado tersebut. 

 

“Berkat bantuan doa basodara semua, kapal tersebut ditarik dengan kapal yang sama di hari yang berbeda keluar dengan baik.”tutupnya.(Suadro)