Notification

×

Jembatan Berjalan Antar Kabupaten Manggarai

Sabtu, 02 April 2022 | April 02, 2022 WIB

manggarai

Manggarai,- Sebuah pemandangan yang cukup unik di pelataran jalur air Waipesi,yang mengalir melewati jembatan gongger dan bermuara ke laut. Ada beberapa tambatan perahu kecil menunggu penumpang, untuk mengantar melintas sungai menuju kabupaten Manggarai Timur tepatnya di kampung Pering/Inahasa.

 

Lalu lalang hilir mudik setiap menit, dan para pengojek jasa pengantaran pun merasa cukup dari sisi operasional, sehingga walaupun jalan darat alternatif ada melewati jembatan gongger , namun orang lebih memilih ojek sampan dari dan ke Reo/ke Inahasa. 

 

Secara teritorial administrasi, kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur terpisah oleh Waipesi, namun ada warga Manggarai memiliki kebun, sawah/lahan di Manggarai Timur, sehingga tiap haris arus mudik di tempat tambat perahu itu tak kunjung sepih. Apalagi saat puasa, lebaran hingga kondangan. 


Menurut salah satu pemilik perahu yang diwawancarai oleh media, yang tidak mau menyebutkan namanya, bahwa sebelum akses jalan aspal di buka, jembatan berjalan ini menjadi idola warga dua tempat tersebut, bahkan lumayan penghasilan  setiap selesai pengantaran dapat mencukupi kebutuhan hidup. Tapi saat musim barat pastinya sepih penumpang, karena air pasang dan banjir, sehingga kita istrahat dirumah/mencari pekerjaan sampingan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

 

Begitu pula hasil wawancara besama salah satu penumpang Fatmawati bersama anak anaknya, Ia menjelaskan bahwa ojek sampan lebih nyaman dan cepat, serta jangkauan ongkosnya relatif murah, sehingga setiap pergi sawah atau kunjungan ke kampung sebelah, saya lebih memilih ojek sampan dari pada ojek motor. Waktu tempuh juga sangat irit, kalau ojek darat lumayan lama. Tapi kalau ojek sampan, hitung menit dari Manggarai ke Manggarai Timur. 

 

Ojek sampan tersebut memang telah lama beroperasi, dan menjadi pekerjaan sampingan untuk mendapatkan rupiah. Hasil panen seperti terong, padi, paria, kalau jumlahnya sedikit  pasti melalui ojek sampan karena murah, tapi kalau hasil panen diatas kapasitas muatan, petani lebih cendrung memesan pickup untuk memuatnya." jelasnya. 


Penghasilan pertanian dari Manggarai Timur cukup besar dipasok, karena secara transportasi dan jarak tempuh, lebih irit menjual dipasar Reo ketimbang di bawah ke Borong/Ruteng, namun ada yang memiliki kendaraan pastinya mereka lebih jauh jualannya yang disesuaikan dengan harga dan jarak. Reo adalah salah satu tempat menjadi lumbung padi, karena setiap pekarangan pasti tanah pertanian digunakan untuk menanam padi dan lainnya, sehingga kemakmuran dan ketersediaan beras sangat mencukupi untuk kehidupan hari hari.

 

(Sudarjo)