Notification

×

Usai Deklarasi, Geser Hati Resmi Dibentuk

Selasa, 22 Maret 2022 | Maret 22, 2022 WIB

geser_hati_universitas_muhammadiyah_kupang

Kupang,- Organisasi mahasiswa Se- Universitas Muhammadiyah Kupang sepakat membentuk sebuah gerakan yaitu GESER HATI UM Kupang (Gerakan Seratus Hari Cinta Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kupang).

 

Geser Hati Universitas Muhammadiyah Kupang ini resmi terbentuk setelah deklarasi di wisata mangrove Oesapa Barat, Kupang. Selasa, 20/3/22.

 

Adapun penggerak kegiatan ini adalah Himapala Universitas Muhammadiyah  Kupang sebagaimana yang disampaikan oleh Cakti selaku Ketua sekaligus koordinator kegiatan.


"Kegiatan ini termotivasi dari keresahan bersama terkait dengan masalah lingkungan dan sampah yang ada di kota Kupang. Dan kami akan memulai membuat sebuah sistem penanganan sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang yang jika nanti berhasil mengatasi permasalahan lingkungan kita akan meminta pak walikota Kupang agar menerapkan sistemnya di kota Kupang." pungkas Cakti.

 

Disamping deklarasi kegiatan ini juga di iringi dengan pembersihan pantai wisata mangrove, penanaman mangrove dan diskusi tentang lingkungan hidup.

 

Organisasi yang terlibat dalam kegiatan ini adalah KORKOM IMM UMK, Komisariat IMM Se- UMK, BEM FISIPOL, HIMADIKA UMK, BEM FKIP, DPM FKIP, BEMJ PBSI, HIMADIBIO UMK, PERMATIM UMK, PMKP UMK, GAMAS UMK, HM3T, HIMAPRO AKUNTANSI, HM3 KUPANG, HIMAPRO PGSD.

 

Johanes Bell yang merupakan Ketua Umum Mapala UCB menyampaikan bahwa Ia merasa senang serta berterimakasih juga karena diundang untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang bermanfaat seperti ini.

 

"Kegiatan seperti ini sangat membantu dalam hal memerangi sampah plastik di pesisir pantai, hal ini sangat bermanfaat mengingat bahaya sampah plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara serta bahaya bahaya lain yang sudah menjadi rahasia publik." jelas Johanes

 

Ia menjelaskan bawa manfaat mangrove dalam mengikat gas gas beracun seperti karbondioksida, selain mengikat gas beracun mangrove dapat merubah gas beracun tersebut menjadi glukosa dan oksigen (O2) yang bermanfaat bagi manusia.

 

"Harapan saya, kegitan ini bukan akhir tapi ini langkah awal yang diambil untuk menyelatkan bumi kita mari kita menyukseskan program program yang bermanfaat seperti ini" tutup Johan.

 

Sahabat Alam - WALHI NTT Vivin da Silva yang merupakan Sekretaris Sahabat Alam - WALHI NTT sebagai pemantik pada diskusi lingkungan hidup menyampaikan pandangannya terkait kegiatan yang diselenggarakan

 

Menurutnya, Deklarasi Geser Hati Unmuh Kupang untuk memperingati Hari Hutan sedunia adalah sebuah gebrakan yang sangat revolusioner di masa serba instan ini. Sebab hari ini dapat dilihat bersama, kegiatan peduli lingkungan  oleh simpul-simpul gerakan mahasiswa atau pemuda yang datang dari kampus sudah sangat jarang bahkan mulai hilang.  

 

"Semoga semangat ini terus dijaga dan menjadi inspirasi untuk kampus-kampus yang lain. Dan aliansi yang sudah ada yaitu Mapala, BEM, Sahabat Alam - WALHI NTT dan organisasi terkait lainnya bisa terus dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya, agar dengan Kolaborasi maka bisa ikut menyadarkan banyak orang muda untuk terlibat di dalam perjuangan isu lingkungan untuk kelestarian dan keadilan ekologis yang berkelanjutan" tutup Vivin

 

 (Cakti)