Notification

×

Kunjungan Ke Liang Puen, Ada Temuan Peninggalan Purbakala di Dinding Gua

Jumat, 18 Maret 2022 | Maret 18, 2022 WIB

liang_puen
Himpunan Masyarakat Muda Edang (HAMMANG) lakukan kunjungan ke Liang Puen salah satu lokasi yang diduga sebagai situs peninggalan purbakala di desa Hingalamamengi

MatalineNews- Lembata,- Himpunan Masyarakat Muda Edang (HAMMANG) lakukan kunjungan ke Liang Puen salah satu lokasi yang diduga sebagai situs peninggalan purbakala di desa Hingalamamengi kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata. Selasa,16/03/22

 

Dalam kunjungan pengurus HAMMANG dan pengiat budaya KEMENDIKBUD sebelumnya melakukan kunjungan ke kantor desa Hingalamamengi.

 

Dalam pertemuan tersebut, Abdul Gafur Sarabiti kepada media menjelaskan bahwa lukisan yang sebelumnya ditemukan oleh Hanan Abdul Latif Lali Keha dan sudah diteliti oleh tim arkeologi dari universitas Udayana Denpasar Bali dan perlu dilestarikan sebagai cagar budaya, mengingat relief yang tampak seperti ornamen wajah manusia, relief ular berkepala manusia, cecak dan beberapa lagi relife yang mendominasi seperti tulisan dan pagar  yang terpahat pada dinding gua merupakan pengetahuan kebudayaan yang mesti di jaga.

 

Ia juga berharap bahwa terkait hal ini perlu di dorong dalam dokumen pemajuan kebudayaan desa (DPKD). Agar kedepannya lebih diperhatikan dan berpotensi menjadikan desa sebagai desa budaya.


Pengurus HAMMANG bersama tokoh pemerintah dan penggiat Budaya KEMENDIKBUD kembali melakukan kunjungan ke lokasi Liang Puen desa Hingalamamengi kecamatan Omesuri kabupaten Lembata.

 

Selain itu pengurus HAMMANG, Hamidun Ratuloli menyampaikan bahwa kondisi relief dan ornamen yang terpahat pada dinding gua hampir tidak terurus.

 

"Kami berharap semoga pemerintah bisa berupaya menjaga kelestarian peninggalan purbakala yang terpahat di dinding gua, mengingat hal ini akan membantu masyarakat untuk menggali informasi sebagai pengetahuan lokal di wilayah Kedang, dan akan berpotensi mendorong desa Hingalamamengi menjadi desa Budaya."tutup Midun. 

 

Pemerintah telah Membuka akses jalan menuju lokasi situs peninggalan purbakala, namun kondisi Relife yang terpahat di dinding-dinding gua masih sangat jauh dari perhatian oleh lembaga terkait.

 

 (Syam)