Notification

×

Turun Reses, Anggota DPRD Lembata Antonius Molan Leumara Serahkan Amplop

Senin, 14 Februari 2022 | Februari 14, 2022 WIB

antonius_molan_leumara
MATALINENEWS.COM, LEMBATA- Kunjungan kerja anggota DPRD Kabaupaten Lembata merupakan perintah undang-undang, untuk terjun langsung secara berkala pada setiap Dapil, melihat dan bertemu langsung untuk mendulang aspirasi dan menggali informasi serta gagasan, yang nanti diteruskan untuk dibahas pada tingkat lebih tinggi. Reses dianggap penting dan berdaya guna, sebagai jembatan penyelesaian pengeluhan masyarakat tingkat bawah. Sehingga kehadiran anggota legislatif benar-benar dirindukan sebagai bentuk cinta dan kepedulian antar sesama. 

Acara tatap muka kelompok tani tamal rian, di Dusun I jalur masuk Rumah Sakit Autaqnapo desa Leubatang kecamatan Omesuri kabupaten Lembata ini hadir juga ketua komisi III DPRD Kabupaten Lembata Antonius Molan Leumara, Kepala Desa Leubatang Maulana Noreng, S. Hut, utusan DPD Desa Leubatang, Baktiar Burhan, S. PdI dan Said Jinan, S. PdI, koordinator PPL Kecamatan Omesuri Samsudin Sama, S. St bersama staf, tokoh masyarakat dan anggota kelompok tani tamal rian. acara tatap muka kelompok tani tamal rian. acara tatap muka kelompok tani tamal rian. Minggu, 13/02/2022

Dalam pantaun media, di sela-sela menanti  mulainya acara, ketua kelompok tani Safrudin Muhammad, menanyai terkait awal mula terbentuknya kelompok tani tamal rian. Jelas Safrudin, kelompok ini pertama dirintis berupa arisan, yang berdiri sejak tahun 1965,dengan patungan / pengumpulan uang sebesar lima ratus rupiah saat itu. Arisan berjalan terus terwarisi hingga saat ini. Tepat 16-12-2021,  kumpulan arisan tersebut berubah dan di kukuhkan menjadi kelompok tani tamal rian. Ada beberapa program yang dicanangkan dan telah berjalan beberapa bulan kemarin, yang nanti akan disampaikan pada acara sekapur sirih tambahnya. 

Kehadiran Ketua Komisi III tepat waktu dan disambut baik oleh Kepala Desa dan kelompok tani, kemudian diarahkan untuk istirahat sejenak dibawah tenda mini. Karena waktu telah menunjukan pukul 12.00, maka MC menyampaikan untuk santap siang terlebih dahulu, kemudian acara dilanjutkan. Menu telah tersaji oleh ibu-ibu kelompok, makanan ala orang Kedang, tumisan beras yang dibalut dengan daun kelapa muda yang dililit kemudian di kukus/rebus ( Kaleso), daun kemangi lawar mentah dan aneka menu lainnya. 

Setelah santap siang, acarapun oleh protokol di mulai. Sekapur sirih oleh ketua kelompok, dalam penyampaian tertulis, menggambarkan kelompok tani tamal rian beranggotakan 30 orang, dengan tujuan menciptakan aktifitas yang berfungsi dan bermutu. Dalam beberapa bulan setelah dikukuhkan, telah bersama-sama menanam jagung hibrida dan kacang hijau Masing-masing lahan anggota kelompok. Kemudian bergotong royong membuat kandang ayam yang menjadi rutinitas dalam memelihara ayam pedaging. Harapan beliau agar jalunan kerjasama, baik pemerintah, kelompok,penyuluh pertanian maupun DPR tetap terjalin baik hubungan, agar perjalanan kelompok lebih baik kedepannya. Sekapur sirih ditutup dengan mengajak anggota kelompok agar terus berinovasi dan giat dalam menjalankan program kerja kelompok. 

ketua komisi III DPRD Kabupaten Lembata (Antonius Molan Leumara), menjelaskan Reses merupakan sidang diluar gedung yang dilakukan seluruh anggota legislatif masing-masing Dapil, dengan tujuan menyampaikan keberhasilan yang telah digapai. Dalam melakukan reses untuk menggali aspirasi terkait infrastruktur, jalan dan air ( lala Ul Wei ai), pertanian perikanan dan perkebunan, yang kesemuanya di bidangi oleh komisi III sebelas dinas/instansi di Kabupaten. 

BACA JUGA

Dirinya juga menegaskan bahwa status jalan jalur ke Kedang. 0 Km Waijarang ke Balauring adalah jalan Negara, yang merupakan tanggung jawab orang pusat yang sementara dikerjakan. Balauring ke Wairiang jalur pedalaman adalah wewenang provinsi, dan Balauring Weiriang jalur pesisir merupakan jalan Kabupaten, begitu pula jalur Walangsawa ke Wowon, Aramengi ke Wowong, Atulaleng ke Bean merupakan jalan Kabupaten. 

“Kelompok tani setiap wilayah dikawal oleh penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian adalah ujung tombak di desa, kehadiran mereka mengontrol dan memberi penyuluhan, keluar masuk dari satu tempat ke tempat yang lain. Mereka bersentuhan langsung dengan anggota kelompok, sehingga mereka butuh rangsangan, suport anggaran untuk keberhasilan dilapangan, pungkasnya. Hendaklah kelompok tani ini menjadi pilot project nya Desa, sehingga boleh memancing kepada yang lain, untuk membentuk kelompok lain. Hanya kelompok yang bisa memancing anggaran pemerintah, sehingga pupuk subsidi pun pengajuannya  harus melalui kelompok.”jelas Antonius

Kehadiran saya selanjutnya kata beliau, harus ada kelompok lain yang terbentuk di Desa ini, selain kelompok tani tamal rian harapnya. Isi kandang saya akan datangkan 200 ekor ayam pedaging (KUB) dan waring penahan panas dua rol. 

Kesempatan yang sama Kepala Desa Leubatang (Maulana Noreng, S. Hut), menegaskan bahwa fungsi kelompok adalah sebagai media belajar, media kerjasama dan penghasil produk usaha tani. Pemerintah tetap mendorong usaha tani pasca panen, khusus jagung hibrida, akan dibeli oleh pemerintah Desa, yang kemudian diolah dikemas dan dijual demi kesejahteraan masyarakat. Setelah sambutan di akhiri,dengan resmi kegiatan dibuka olehnya. 

Acara selesai, Ketua Komisi III tersebut, menyempatkan diri untuk pose bersama, kemudian menyerahkan amplop bantuan seng untuk atap kandang kelompok. 

Penulis: Sudarjo Abd Hamid