Notification

×

Titah Sang Guru dari Bumi Ikan Paus

Jumat, 04 Februari 2022 | Februari 04, 2022 WIB

titah_sang_guru_dari_bumi_ikan_paus
Cover Buku Goresan Syair dari Negeri Ikan Paus (Penulis Sudarjo Abd hamid)

MATALINENEWS.COM- Membaca menjadikan seseorang berisi, berunding menjadikan dia siap, dan menulis menjadikan dia seksama, (Bacon). 

Kata mutiara yang tersemat diatas, menjadi orang berprinsip untuk menulis, dan melahirkan sesuatu yang estetik berdaya saing. 

Ada kemauan pasti ada jalan yang ditempuh. Bukan persoalan basic akademik yang diampuh menjadi standar nilai, namun lebih pada niat dan kemauan  menjadikan seseorang penghasil karya- karya syair atau sejenisnya. Menjadi bahan konsumsi publik adalah kebanggan seseorang, sebagai literatur tambahan dalam menulis. 

Sudarjo Abd Hamid dalam rilis Puisi ontologi perdana dengan Judul  “Goresan Syair dari Negeri Ikan Paus”. Pria yang berasal dari Lembata tersebut telah merintis jalan menulis menjadi bakat bawaannya, hingga menghasilkan coretan-coretan bermakna yang terselip tiap lembaran buku. Menjadi seorang Guru dan Penulis adalah sebuah potensi yang terukur, bukan hanya bergelut dengan materi kompetensi dasar dan perangkat pembelajaran, tapi waktu digunakan  seirit mungkin, untuk bisa menuangkan bakat serta potensi untuk menulis, sehingga pada awal tahun 2022 buku cetakan pertama pun terselesaikan. 

Dalam cerita singkat bersama redaksi, beliau (Penulis)menyampaikan kurang lebih tiga tahun menyelesaikan buku tersebut, lewat perenungan  mendalam dan banyak referensi digelutnya, baik puisi, cerpen, hikayat maupun opini. Waktu yang cukup menguras pikiran, anggaran serta tenaga dalam mengumpulkan tujuh puluh judul tersebut. Segala kendala mampir seakan pupus harap dalam merintis jalan menjadi penulis, namun berkat doa serta dorongan keluarga, hal tersebut di laksanakan dengan baik, walaupun masih dalam kekurangan beberapa sisi. 

Hal yang menjadi istimewa adalah, tulisan tersebut bisa terbaca publik di seantero negeri, dan juga menjadi khazanah laboratorium dalam menghasilkan ide cemerlang berkelanjutan dan terarah. Menjadi penulis bukan hal yang mudah, karena membutuhkan beragam amunisi bacaan, menjadikan literatur faktual di ketertarikan pembaca menyelam secara mendalam, isi dari seluruh helai lembaran yang tertuang pada buku. 

BACA JUGA

Lomba Menembak Dalam Rangka Farewell Danlanud El Tari

Ini 5 Kesepakatan NU NTT dan POLDA NTT Saat Silahturahmi

Isi dari buku tersebut, penulis mengangkat hal-hal empirik/kejadian yang telah atau sedang berlangsung, namun pula terselip kenangan dan pengalaman pribadi yang tertuang dalam ulasan penuh makna. Imajinasi yang menggelora mampu mengantar penulis menghasilkan karya ini. 

Judul serta isi dari buku tersebut, penulis menitipkan kepada Yayasan Usaha Ummat Karanganyar (YUUK), untuk melakukan editing sekaligus mencetak edisi perdana di tahun 2021,dan lounching pada awal tahun 2022. Buku tersebut memiliki  168 halaman, ukuran 14 X 21 cm, dengan cover berwarna biru laut dan ikan paus. Buku tersebut berISBN 978-623-97827-4-0, yang diterbitkan langsung oleh Yayasan tersebut diatas. 

Dari judul dan cover depan buku tersebut menginspirasi, sebagai putra Lewo tanah Lembata, memiliki i'tikad kuat untuk memberi pesan bahwa, orang Lembata juga mempunyai gagasan serta ide brilian, sekaligus kesohoran dan kedigdayaan dalam berburu ikan paus, dengan segala fasilitas yang sederhana. 

Cetakan pertama ini, oleh editor Burhan Sodiq, tata letak Tiem YUUK, dan desain cover oleh Naka Abee. 100 Exemplar dikirim dari Jawa Tengah via agen SiCepat Gokil dan J&T ekspres, yang sampainya tidak bersamaan pada alamat penulis. Rencana buku-buku tersebut akan didistribusikan kepada khalayak, dan hasil penjualan  sebagian akan disalurkan kepada Yayasan/Ponpes, sesuai niat penulis. 

Di akhir alinie ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tuhan, dan seluruh unsur yang telah mendukung kesuksesan ini. Terutama adinda Rahmat Taufik, S. Pd. (Penyiar Muda TVRI Kupang, Sekum PWPM NTT), yang terus memberi support  terselubung untuk sebuah harapan kemajuan. Permohonan maaf pula penulis layangkan, apabila ada kata/bahasa dalam buku tersebut kurang berkenan untuk dinikmati. Mohon koreksi demi perbaikan-perbaikan penulisan dimasa mendatang.

Penulis: Sudarjo Abd Hamid (Penulis Buka Goresan Syair dari Negeri Ikan Paus)

LIKE, COMENT, SHARE And SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE