MATALINENEWS.COM, TTA- Informasi tidak sedap kali ini datang dari Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, belum lama ini, masyarakat mengeluh akan penyediaan makanan rusak atau tidak layak dari Pemerintah Desa Oekiu dalam program pencegahan stunting bagi anak-anak di Posyandu 1 Tuanfaun, Senin, 7 Februari 2022.
Ekspetasi masyarakat bahwa program stunting yang seharusnya menyediakan bahan makanan memenuhi syarat empat sehat, lima sempurna atau memenuhi takaran gizi demi bertumbuhnya generasi-geneasi yang unggul, namun kenyataannya berbeda di lapangan. Hal itu malah terjadi di Desa Oekiu.
”Bahan-bahan yang diberikan dan sudah dalam kondisi rusak, waktu itu (Senin, 7/2) terdiri dari, pisang, sayur dan tahu sudah dalam keadaan rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi," ungkap Yefta salah satu kader Posyandu, dilansir dari media soepost.com.
Yefta mengaku bahwa bersama kader Posyandu yang lain menerima bahan makanan dari kepala desa untuk diolah lagi. Namun, karena ada beberapa bahan makanan yang rusak, kami para kader putuskan untuk tidak mengelola karena berbahaya bagi anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Yerim Yos Fallo selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak tinggal diam. Menurutnya, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di Desa Oekiu bukan hal baru.
Berdasarkan keterangannya, Yos Fallo membeberkan bahwa Pospera TTS telah menemukan beberapa hal yang dilakukan Oleh Kades Oekiu, Marselius A. Tenistuan.
BACA JUGA
- Rintis Hidup dari Penjual RB Hingga Karyawan Kopdit
- Cegah Intoleransi, PW GP Ansor NTT Imbau Warga Rawat Kerukunan Umat Beragama
- Terkait Penguasaan Lahan Sepihak Oleh Sekelompok Orang, Empat Warga Desa Bangka Kenda Secara Resmi Lakukan Ini
"Dia sementara double job (rangkap jabatan) jadi kepala desa terus jadi guru P3K, dia juga sering gadai traktor milik desa," ungkap Yos Fallo, Jumat 18 Februari 2022 pagi.
Ia melanjutkan, Pospera temukan hal itu (gadai traktor) dan menyuruh yanb bersangkutan mengembalikan kepada masyarakat untuk dipakai kerja sawah, namun uang gadai traktor sudah terpakai.
Selain itu, kata Yerim Yos Fallo, pengadaan - pengadaan selalu dibelanjakan sendiri, seperti pengadaan makanan untuk stunting ini, dia (Kades Oekiu) belanjakan sendiri," tegasnya.
"Apakah ini untuk orang atau untuk apa? Siapa yang membeli makanan ini?," tanya Yerim Yos Fallo dengan nada kesal sambil menunjukkan sumber foto bahan makanan yang rusak yang disediakan oleh Kepala Desa Oekiu Marselinus A. Tenistuan.
Jika tidak mampu melayani, jangan paksa diri melayani karena rakyat membutuhkan pelayanan dengan penuh kasih, bukan pelayanan seperti ini," tandas Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Perwakilan NTT.
Oleh karena itu, Ketua DPC Pospera TTS, Yerim Yos Fallo meminta camat dan Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun agar menjadikan hal ini menjadi catatan penting untuk mengevaluasi terhadap Kepala Desa Oekiu, Marselius A. Tenistuan.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan belum berhasil menghubungi Kades Marselinus A. Tenistuan untuk dimintai tanggapannya.
Penulis/kontributor: Emanuel Boli
KUNJUNGI JUGA YOUTUBE MATALINENEWS.COM