Notification

×

Pemuda Idaman Pandu Desa Harapan Masyarakat dan Ummat

Kamis, 24 Februari 2022 | Februari 24, 2022 WIB

desa_wowong_lembata
MATALINENEWS.Lembata,- Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan diri secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia membangun baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus generasi sebelumnya. Secara Internasional, WHO menyebut sebagai "Young People" Dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut "adolescenea" Atau remaja. Internasional Youth Years yang diselenggarakan  tahun 1985. Mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. Definisi kedua pemuda adalah dengan karakter dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun cultural. Dalam kosa kata Bahasa Indonesia pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda atau kaum muda. Seringkali terminologi pemuda generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda diatas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif. ( Dikutip dari Kesrasetda.bulelengkab.go.id). 

Kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa pemuda adalah intelek agen of change yang menawarkan sejuta inovasi dan kedigdayaan berpikir dan bertindak, dalam mengisi sebuah kehidupan sosial cultur, yang secara terus menerus memegang dan menitipkan estafet kepemudaan pada generasi berikutnya.

BACA JUGA: Calon Ketua DPC PERADI Kupang, Sisco Bessi Minta Dukungan Dari Herry F.F Battileo SH.,MH  

Desa Wowong Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata yang lagi trendy dengan sebutan Pantai Nusantara. Di pelataran pantai selatan tersebut menyimpan sejuta pesona, yang mampu memikat selera para wisatawan lewat media. Karena tempat tersebut telah di sulap menjadi tempat jual beli (Pasar) yang menjual aneka kuliner lokal, berupa ikan bakar, jagung bakar, ketupat dan minuman khas pantai berupa kelapa muda. Sebuah nilai pembaruan yang dicetus oleh Kades Jubir Leki, S. Pd pasca pelantikan. Dengan modal berani dan sikap merangkul semua elemen Desa, ia mampu menciptakan sebuah sejarah kemajuan di awal periodenya. 

Dari hasil pantauan Media Matalinenews, aktifitas pasar yang bergeser dari hari sabtu ke hari minggu. Menjadi ajang jual beli dan hari tour keluarga ataupun kelompok yang ingin berkunjung ke tempat pasir putih yang cukup menakjubkan itu. 

Dalam ngobrol santai kami bersama Kepala Desa "Jubir " Sapa singkatnya, ia sedikit membuka kran tentang peran  pemuda dalam karang taruna  desa. Pemuda disini rata rata enerjik, low profile dan ingin maju. Terbukti lahan pasar yang begitu luas, anak muda dengan animo yang cukup besar tanpa perintah, turun membersihkan dari batas hutan angker hingga ke tempat jual beli ikan sebelah timur, tempat tambat perahu para nelayan.

“Tiap jadwal jumad bersih, jadwal ini telah diketahui masing masing dusun maupun RT, sehingga tepat waktu aktifitas pembersihan pasar dan lingkungan dilakukan secara gotong royong, oleh pemuda dan dibantu oleh masyarakat lainnya.”tambah Jubir. 

Karang Taruna desa menjadi salah satu gerbong unggul. Karena isi dari gerbong tersebut adalah para pemuda, yang siap menjual ide gagasan serta tenaga yang masih belia untuk sebuah kemajuan yang paripurna. Nilai nilai luhur nenek moyang masih terus terpatri dalam benak pemuda. Kerja sama dan kerja keras adalah stimulan dalam membentuk sebuah perubahan. 

BACA JUGA: Jalan Politik Juprians Lamablawa Menuju 2024

Pemuda bak tunas yang tak henti mekar terus tumbuh sesuai hukum alam. Jikalau ibarat setangkai bunga, tentunya harum semerbak memberi aroma mewangi setiap sudut desa. Sehingga layaknya pemuda harus membuka diri, terus berkarya sesuai intelektual yang di punyai. 

Pemuda bukan setiap pagi berpangku tangan, balutan sarung masih melekat pada raga. Keluyuran dan membuat gaduh tiap lorong desa. Itu bukan pemuda harapan bangsa, namun pemuda yang belum merdeka dengan situasi kekinian. 

Pemuda idaman pandu desa harapan masyarakat dan ummat adalah, pemuda yang online dunia, mampu merambah aspek kemajuan tempat lain, menyedot hadir di desa sebagai upaya penyesuaian perubahan masyarakat desa. Reflek dan peka terhadap perubahan. Berinovasi dan menghadirkan sesuatu yang berfaedah secara continyu, menumbuhkan rasa patriotisme dalam memiliki aset dan kekayaan desa. Selalu mementingkan urusan publik ketimbang pribadi. Jerumus diri dalam setiap gagasan yang sifatnya membangun kehidupan desa, terus bermimpi untuk kebaikan hidup di masa mendatang, dengan jalan terus berusaha tanpa putus asa. 

Sebagai pandu dalam membangun desa, maka harus nekat menjiwai, mendukung setiap skala prioritas dalam pembangunan, terbuka dan legowo dalam kehadiran setiap keputusan yang Colectif colegial. 

Sang proklamator dalam bahasa motifasi, Berikan aku tujuh pemuda niscaya akan aku goyangkan gunung Semeru. 

Pemuda adalah aset desa, yang harus di pupuk, di rawat dan disikapi dengan penuh tanggungjawab. Yang kemudian pesan tersebut akan tetap terpatri menjadi landasan pijak dalam meneruskan segala asa yang telah di tanamkan beberapa tahun silam.

Penulis: Sudarjo Abd Hamid # Penyunting: FTR