Notification

×

Kehakikian Toleransi Pada Momentum Haul Kemenag Lembata

Jumat, 11 Februari 2022 | Februari 11, 2022 WIB

haul_kemenag_lembata
MATALINENEWS.COM, KUPANG- Pulau Lembata adalah Negeri kaya Bhineka. Memiliki suku serta budaya yang bervariasi, beragam kepercayaan yang kokoh, terbingkai dalam satu kelamaholotan. Sumber daya alam ( Sektor Wisata) yang di miliki nusa ini bak taman Eden, menyebar seluruh kecamatan di pulau yang memiliki tradisi berburu ikan paus tersebut. 

Haul Kemenag Lembata dengan serenmonial yang cukup apik. Dihadiri oleh Kabag TU Kanwil provinsi NTT, Pemda Lembata, Anggota DPRD, Para Rohaniwan, Kepala KUA, KAMAD, Guru Agama, ASN Kemenag Lembata, KakanKemenag Flotim, Penyuluh dan siswa siswi SMATER St Yakobus Lewoleba dan para undangan. 

Acara yang berlangsun pada pukul 08.00  tersebut mengusung tema Syukuran Hari Ulang Tahun Kemenag Lembata, Dalam Semangat Ta'an To'u Melayani Masyarakat Umat Beragama Menuju Lembata Sare Dame, yang bertempat di Ball Room Olympic Lewoleba. Kamis, 10/02/2022.

Semangat kekeluargaan beragama terlihat jelas keharmonisan. Karena acara tersebut di dahului oleh doa bersama, yang dipandu langsung mewakili ummat Katholik, Islam, Protestan dan Hindu. Harapan doa ditambatkan menggaung asa, melebur dalam hati setiap insan, merasuk dalam sukma berasa, untuk cipta kehidupan  yang sare dame saling menghargai dalam berta'an to'u. 

Sekapur sirih oleh Kakan Kemenag Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman, S. Ag, yang mengawali dengan sebait pantun, mampu mengundang tawa dan tepuk tangan meriah oleh seluruh lapisan undangan di bawah ruang lebar tersebut. 

Dalam kisah beliau, Kemenag Lembata berdiri kokoh diatas tanah Sare Dame, yang kini berusia 19 tahun. Tentunya umur tersebut dianalogikan dengan seorang anak manusia, maka ia telah tumbuh menjadi remaja, dan ingin mencari jati diri sebenarnya. Sifat keremajaan tersebut butuh bimbingan, arahan serta memberitahu kedepannya untuk lebih baik. Kemenag membangun kerukunan dengan full power, sehingga sangat membutuhkan jalinan kerjasama Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama Deken Romo dan Mui, dalam memberi suport lebih untuk Kemenag Lembata.

BACA JUGA

Haul Kemenag Lembata, KUA lakukan ini

Jaga Persatuan Kota Kupang, KNPI Kupang ajak Masyarakat

Soal Covid- Varian Baru ini Pesan Pangdam

"Dalam historis untuk menghadirkan Lembaga ke tempat ini, hingga mencapai 19 tahun ini, bukan perkara mudah. Kehadiran Lembaga fertikal keagamaan tersebut merupakan jasa besar oleh mantan Bupati Lembata Bapak Andreas Duli Manuk dan Bapak Muktar Pua, serta seluruh penjasa yang tidak disebutkan nama satu persatu pada kesempatan ini. Semoga seluruh jasa baik terus tercatat menjadi ladang amal untuk almarhum, mereka adalah desainer- desainer unggul dikala itu, yang dengan cara mereka sendiri menghadirkan, berproses lebih cepat untuk hadir ditempat ini." jelas H. Ishak Sulaiman

Dirinya menambahkan, bahwa pada waktu itu pejabat yang dilantik ada tujuh orang secara de facto dan yuridis, tidak memiliki staf/bawahan sehingga pejabat rangkap staf. Kerja sendiri, ketik sendiri dan perintah diri sendiri. Setelah itu baru kemudian 12 orang hadir ditempatkan di sini untuk mengisi lowongan lain, sehingga saat ini ke 12 orang tersebut, telah menjadi pejabat. 

"Hal ini bukan hanya seremonial semata, namun nilai transformasi untuk merubah mindset dan usaha bersama mengupgred integritas dan kapabilitas. Menjauhkan dari sikap intoleran keummatan serta menepis perpecahan diantara kita, agar kita bisa mewujudkan kebutuhan dan tuntutan agama, yang terbingkai dalam tiga pilar Kemenag." tegasnya

Dalam menutup sekapur sirih tersebut, beliau mengungkapkan bahwa, kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur atas capaian usia ke 19 tahun. Sebagai implementasi wujud syukur seluruh stakeholder melakukan dzikir dan doa seluruh madrasah, serta misa syukur di tempat ini. Terima kasih kepada seluruh ummat serta masyarakat PEMDA dan rohaniwan yang telah menjalin kerja sama yang baik, untuk hidup rukun beragama di Kabupaten ini. 

 Kemenag Flotim Martinus Rupe Payong, S. Ag. mengungkapkan bahwa, momen ini adalah bernostalgia kembali, Lembata adalah adik, dan flotim adalah kakak, jikalau adik memanggil, tentunya kakak menyahutinya. 

"Saya mengapresiasi hajatan ini, Kemenag telah menghadirkan para penyuluh dan Guru agama, sebagai ujung tombak di tempat masing-masing." Demikian ungkapan mewakili tokoh agama oleh Deken Lembata Bapak Rm. Sinyo Da Gomez, Pr.

Selain itu Bupati Lembata yang diwakili oleh Asisten I setda Lembata Bapak Quentus Irenius berharapa  Kemenag Lembata menjadi motor penggerak yang baik dalam menyukseskan dan mencerdaskan anak bangsa, Tuhan memberkati. 

Kesempatan yang sama juga Kakanwil Provinsi NTT yang diwakili oleh Kabag TU, H. Hasan Manuk, S. Pd. Mpd. Menyampaikan bahwa jabatan itu seharusnya seperti tukang parkir, ia hanya merasa di titip bukan memiliki. Bersyukur apapun yang di miliki, tanpa ambisi memiliki. 

"Model pemimpin ada beberapa tipe yakni, Negarawan, Hartawan, Ilmuwan, serta Wisatawan." tutup H.Hasan Manuk

Acara berjalan lancar penuh khidmat disaksikan oleh seluruh undangan. Raga berbalut batik dengan motif berfariasi, menambah rasa kecintaan dan patriotisme kebangsaan pada momentum tersebut.

Penulis: Sudarjo Abd Hamid