Kepala Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan Leuwutung, Ismail Lolonrian kepada media menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran GESIT Lembata dalam merespon beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh lembaga Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan Leuwutung terkait rusaknya bangunan yang ditimpa badai angin kencang pada beberapa waktu lalu.
“Dari kejadian naas tersebut, peserta didik untuk sementara menjalankan proses pembelajaran di masjid Berkat Ilahi Leuwutung. Sebab dua lokal bangunan Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan Leuwutung mengalami rusak parah pada bagian atap sehingga terjadi kebocoran saat hujan.” Jelas Ismail Lolonrian
Selain itu ia menambahkan bahwa untuk proses kegiatan pembelajaran sudah berlangsung tiga minggu terakhir, sejak terjadinya badai angin kencang. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap keselamatan jiwa peserta didik di dalam proses pembelajaran.
BACA JUGA
- LBH Surya NTT Terima Vaksinasi dari Puskesmas Batakte
- Rektor UnisMuh Makasar Buka Kegiatan FGD Fakultas Pertanian
Dirinya menjelaskan, kami dari pihak madrasah bersama orang tua wali murid bersepakat untuk mengganti dan merehab bangunan yang ada, sehingga atap yang rusak akibat badai angin kencang sudah kami bongkar dan untuk sementara masih dilakukan upaya rehabilitasi, karena kondisi kerusakan yang cukup parah dan masih membutuhkan swadaya dari pihak ketiga.
“Kami mengundang pengurus GESIT Lembata agar bersama mendiskusikan masalah yang tengah kami hadapi. Adapun kekurangan yang menjadi kendala sekarang adalah seng dan beberapa material atap lainya.”tutup Kepala Madrasah Ibtidaiyah Siti Harfan Leuwutung
Ketua GESIT Lembata, Handayani Lamawulo menyambut penuh kendala yang di alami oleh pihak lembaga Mis Siti Harfan Leuwutung saat ini.
"Mewakili teman- teman pengurus GESIT Lembata kami turut prihatin terkait musibah angin kencang yang menimpa dua lokal bangunan MIs Siti Harfal Leuwutung.”ujar Handayani
Dirinya menegaskan GESIT Lembata akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melalu donasi infak seribu rupiah dari umat, mengingat semua program yang sementara dijalankan dan selama ini berjalan tidak terlepas dari donasi umat.
“Kita berharap bahwa melalui wadah ini memudahkan urusan keumatan dan membangun rasa kepekaan sosial yang berkaitan langsung dengan kebutuhan keumatan kita.” tutupnya.
Kami sebagai wali murid atau orang tua para siswa tidak bisa berbuat banyak, mengingat kondisi kami saat ini tengah dihadapkan dengan musim hujan, dimana aktifitas kami lebih banyak di kebun.” ungkapan sala satu wali murid Muktar Auratu saat peninjauan lokasi oleh GESIT Lembata (Syam)
KUJUNG JUGA YOUTUBE MATALINENEWS
