Madrasah Ibtidaiyah Nurulhadi adalah lembaga keagamaan yang kokoh berdiri di sisi jalan Trans Lembata, tepatnya di Desa Leubatang Kecamatan Omesuri Kab. Lembata Nusa Tenggara Timur. Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1954, dan telah mengalami rotasi pemimpin beberapa kali hingga saat ini. Di bawah naungan Yayasan Pengembangan Islam Kedang (YPIK) berbadan hukum yang menangani beberapa Madrasah dari berbagai tingkatan di bumi Uyelewun. Madrasah tersebut memiliki 130 siswa menyebar di Desa dan beberapa siswa berasal dari Desa tetangga, seperti Walangsawa dan Aramengi. Dua Desa tersebut turut andil dalam hal mendorong kuat kuantitas siswa, untuk mengenyam pendidikan agama dan karakter pada sekolah yang telah berusia 68 tahun tersebut. Mempunyai 15 tenaga mengajar berbagai disiplin ilmu, dengan visi misi tertuang didalam profil sekolah " Menciptakan Masa Depan dengan Kemampuan IPTEK dan IMTAK yang Mumpuni.
BACA JUGA
Bakhtiar Burhan, S. Pdi adalah KAMAD yang ditugaskan oleh YPIK dan Komite Madrasah, menggantikan Saudara Lukman Harun, A. Ma, yang di mutasikan ke MAN 1 Lembata beberapa bulan lalu. "Tiar" Adalah sapa hari-hari kepada beliau, menjadi Top Leader memimpin lembaga Central Ili Olong E'a Laleng, (Sebutan Salah Satu Wilayah Penyebaran Islam), di kala itu. Ia adalah alumni pada sekolah yang di pimpinnya saat ini pada tahun 1998, kemudian ia bergegas menuju pulau Kelimutu tepatnya di MTs.S, PP Walisanga Ende lulus pada tahun 2021, setelah tamat, ia masih betah melanjutkan pendidikan menengah di pondok tersebut hingga tamat tahun 2004. Kemudian suami dari Siti Irmawati, S. Pd tersebut hijrah,menuju Negeri Sultan Angin Mamiri, untuk menyelesaikan studinya pada UIN Alauddin Makassar tahun 2009.
Selama menjadi siswa pada pondok tersebut diatas, ia cukup terkenal karena ada beberapa prestasi di sabetnya, sebut saja juara kelas setiap caturwulan, cerdas cermat tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah, aktif pula olehnya pada Organisasi Siswa Intra Sekolah, hingga sampai pada sabuk coklat cabang olahraga bela diri INKAI ( Institut Karatedo Indonesia), dibawah asuhan Simpai Muh. Fakhrudin alias Mad Eka. PP dibawah pimpinan K.H ABA Mahmud Eka, Siti Fatimah Nganda dan Khadijah Abubakar sang istri terkasih. Merupakan pondok tertua dan telah mengalumnikan ratusan bahkan ribuan siswa, yang menyebar seluruh NTT.
Selaku alumni, tentunya jasa serta pengorbanan lembaga tak pernah terlupa oleh mereka. Sehingga menurut Bakhtiar, setiap ada kesempatan pasti berkunjung kesana, begitupun komonikasi lewat alumni terus dibangun, demi kemajuan dan pembaharuan pondok tersebut kedepannya, tambah beliau. Saat bersamaan juga, dipercayakan oleh pondok sebagai perancang bangunan masjid dan Madrasah lantai dua, yang beralamat di Jln, Ikan Duyung Ende Selatan Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Kebupaten Ende Provinsi NTT, dibawah naungan eksotik gunung meja. Yang sebelumnya terletak di jalan Perwira kota Ende.
Beberapa prestasi diraihnya membuat beliau semakin optimal daya fikir dan sosialnya. Sehingga sepulang kuliah ia langsung dipercayakan menjadi anggota BPD dua periode, menjadi khatib jumad setiap masjid sesuai basic ilmu yang dimilikinya.
Selain menjadi KAMAD pada MIS Nurulhadi Leubatang, ayah dari Syauqi, Syauqiah dan Syauqan tersebut, masih aktif menjadi guru bahasa Arab pada MTs.S Almuhajirin Hingalamamengi. Atas jasa sebagai orang pertama sekolah pada pondok di Ende, membuka jalan bagi yang lain. Sehingga setiap tahun pasti ada siswa berasal dari Lembata untuk sekolah disana.
Di sela-sela kesibukan sampingan sebagai petani, dalam komonikasi lewat mesengger oleh Matalinenews, minggu 13/02/2022, ia menuturkan bahwa : Sebuah kesuksesan tidak hadir instan kepada seseorang, kecuali atas ikhtiar diiringi doa setiap sujud insan pada San Khalik secara kontinyu. Insa Allah asa dan keinginan dapat tergapai sesuai keinginan, tutupnya.
Penulis: Sudarjo Abd Hamid
