Notification

×

SUARA EMAS PUTRA MOKO MELEBUR GUNCANG DESA WOWON

Selasa, 23 November 2021 | November 23, 2021 WIB
konser_hamid_haan_di_lembata

LEMBATA, MATALINENEWS.COM- Hamid Haan salah satu pentolan artis kenari, adalah alumni LIDA Indonesia 2020, sebagai duta NTT yang sukses berlaga pada panggung akbar Indosiar Nasional. Hadir di desa Wowon kecamatan Omesuri kabupaten Lembata, dalam rangka menghadiri undangan syukuran keluarga besar marica di desa tersebut. Sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan saudara Jubir Latif Leki, S. Pd. Yang telah bergumul dalam kontestan pilkades kabupaten Lembata beberapa waktu lalu.

Jubir sapaan hari- harinya adalah lelaki ramping asal pulau sebrang tersebut, telah hijrah lama oleh ayahnya ke pulau Lembata puluhan tahun yang lalu. Beliau dibesarkan dari keluarga yang sederhana, hanya berkebun dan mengembala kambing, layaknya Si Bolang dalam tayangan program salah satu televisi swasta Indonesia. Singkat cerita dalam hidupnya, ia rantau menuju pulau Jawa menuntut ilmu, alhasil pendidikan perguruan tinggi ia melumatnya hingga tuntas,hingga akhir mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Bukan isapan jempol semata, sekali mendayung dua tiga pulau terlampau. Selain dokumen ijazah dan transkip ia raih, ia juga mendapat bonus dokumen resmi yakni buku nikah dengan seorang dara jelita pulau jaipong tersebut. 

Kahadiran artis Hamid Haan, semata undangan syukuran dan menghibur masyarakat kedang. Sebagai bentuk balasan, atas kerja keras tim serta warga Wowon khususnya dan Uyelewun pada umumnya. Dalam open ceremonial sederhana tersebut, di isi dengan sambutan PJ kades Wowon  saudara Idris Hereng, S. Pt, mewakili keluarga besar marica, dan di tutup oleh sambutan akhir oleh Kades terpilih tahun 2021 tersebut. 

Acara begitu hikmat dan meriah, karena di dukung oleh saudara Sudarjo Abd. Hamid, yang merupakan salah satu MC ternama dalam kegiatan PHBI Kec. Omesuri. Dengan narasi - narasi yang penuh makna dan menggigit, hingga terpanah oleh ratusan telinga dan mata  menatap para pengunjung, dengan suara lantang khas singa podium yang lagi membakar jiwa-jiwa beku, di pelataran SDN wowon Kec. Omesuri, hingga mencair tiap raga yang melumat malam hiburan tersebut. Dalam perjalanan acara tersebut, pengunjung terus di imbau untuk tetap menjaga prokes secara ketat, sehingga acara ditutup sesuai kesepakatan, tepat pukul, 24.00 waktu setempat. 

hamid_haan
Gambar: Hamid Haad Tiba Di Lembata
Suara emas putra Moko sebelum dienduskan, begitu antusias pengunjung yang diperkirakan kurang lebih ribuan orang, tidak bergeser sejengkal pun. Teriakan histeris dan tepuk tangan mulai menggelegar riuh rendah hingga ke langit, atas ketukan fantofel artis diatas tehel sekolah menuju panggung hiburan. Dengan balutan jas coklat, lilitan selendang kuning kecoklatan, terulur pada dada bidang vokalis. Hentakan kaki dan cengkokan mendayu benar-benar menghipnotis penonton menjadi girang semringah dalam bait lagu "Maling". Sehingga ada yang tersadap oleh mata,melantai diluar arena persisi dijalan berbatu. 

Ribuan kepala mengangguk, kaki mulai goyang dengan hentakan-hentakan kecil oleh seluruh pengunjung. Saling mengabadikan foto artis hingga vidiokan. Dalam hiburan tersebut, di dampingi oleh vokalis lainnya, sebut saja Arsyad, Walija Yusuf, Tania dan Arumi, dengan pola tampilan solo dan duet maut. 

Tak terasa malam semakin larut, dengan suguhan-suguhan lagu yang cukup menabrak batin pengunjung. Sehingga begitu gairah dan semangat menghabiskan malam dengan beberapa deretan lagu andalannya. Ditengah alunan lagu dengan karoke yang menggelegar, Hamid Haan berkeliling menyapa penonton dari beberapa sisi. Disana ia mengajak salah satu penonton berbalut jaket untuk melantai diatas panggung. Saking senang ingin berjoget bersama artis, hingga penonton tersebut lupa memakai alas kaki miliknya. Ini adalah sebuah pesan psikologi bahwa, orang kedang butuh hiburan dan mengharap hadir berulang para artis di bumi gong gendang tersebut. 

Usai empat lagu dinyanyikan. Si artis bule tersebut menyampaikan permohonan doa oleh seluruh hadirin dan hadirat, senantiasa bermunajat kepada Tuhan untuknya, agar tahun depan bisa kembali hadir menghibur penduduk bumi Uyelewun, pada hajatan akad nikah, tepatnya di Desa Kalikur Kec. Buyasuri. 

Peleburan dan guncangan rasa antara penonton dan artis bak gayung bersambut. Tempat tersebut menjadi lautan manusia, kendaraan roda dua dan empat memadati area parkiran hingga meluap dijalan lingkar selatan menuju Nilanapo. Sebuah animo besar, antusiasme masyarakat kedang begitu besar, sehingga Hamid Haan menyampaikan kepuasannya atas atensi klimaks pengunjung, di sela-sela sua foto bersama fans karib dan masyarakat. 

Kehadiran beliau oleh keluarga adalah undangan lantaran ikatan emosional. Namun lebih pada ikatan antara senior dan yunior, dalam berHMI adalah sebuah keharusan dalam panggilan. Maka ia tetap menyempatkan diri untuk hadir, dan menjaga solider marwah Hijau Hitam adalah tanggung jawab sebagai kader. Di ujung manapun beliau tetap hadir bila itu panggilan senior, pungkas artis yang akan wisuda tahun depan, pada salah satu universitas swasta di Bumi persaudaraan tersebut. 

Ternyata, panggung malam tersebut dimeriahkan oleh dua OKP besar, yakni HMI dan IMM. Sebuah kolaborasi yang amat dahsyatnya. Bukan sebuah kebetulan namun itu adalah takdir menghadirkan dua semangat besar antara Hijau Hitam dan Merah Maron bersinergi. Artis Hamid Haan adalah kader HMI, dan saudara MC merupakan kader IMM. sehingga inilah nampak warna kolaborasi positif yang membumi, yang harus terus kita pupuk tumbuhkan, sebagai aset kader dan aset bangsa untuk Flobamora manisse.

Penulis : Sudarjo Abd. Hamid, S. PdI.

Penyunting: Fathur