Notification

×

Milad Muhammadiyah Ke- 109, Harapan Optimis Kejayaan, Bersama AUM Untuk Bangsa

Sabtu, 20 November 2021 | November 20, 2021 WIB

sudarjo_abdul_hamidLEMBATA, MATALINENEWS- Muhammadiyah hadir menjadi salah satu pelopor untuk kedaulatan NKRI, jauh sebelum kemerdekaan ia hadir dengan misi kemanusiaan dan dakwah amar makruf nahi munkar. Menjadi bukti nyata atas pengambilan pengabdian untuk tanah air terus berlanjut. Ibarat sang surya  tak lelah memberi harapan sinar, yang tak redup oleh pergolakan zaman. Terlahir dari rahim seorang Kiayi, tepatnya di Djokjakarta, 18 November 1912. Genap seabad lebih mengabdikan diri tanpa pamrih, tidak mengharap santunan ataupun belas kasihan dari siapapun. Namun atas semangat membangun Negeri terus menjadi sebuah stimulan atas landasan ukhwah wathaniyah, sehingga terpanggil tanpa menggarap intruksi maupun paksaan, akan tetapi atas panggilan kemanusiaan, ia hadir dengan sejuta harapan untuk bergerak melaju menuju harapan kolektif Bangsa. 

"Aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian, dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga dengan sepenuh hati, agar Muhammadiyah terus berkembang untuk selamanya.( KH.Ahmad Dahlan). 

Catatan Sang Kiyai sebagai ungkapan harapan kepada kita sekalian, untuk memelihara Perserikatan dengan hati. Agar terus kembang tanpa henti di persimpangan jalan. 

Sebuah harapan yang ikhlas tanpa membilang kepada siapa di titipkan. " Kepadamu Sekalian " Adalah kalimat penegasan  bahwa muhammadiyah di titipkan kepada kita semua, tanpa memandang  latarbelakang suku, ras maupun sosial. Sehingga muhammadiyah mampu diterima oleh seluruh masyarakat tanpa berjedah waktu, dari kota hingga ke pelosok desa, dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas sampai ke pulau Rote. Muhammadiyah hadir dengan berbagai AUM maupun perangkat Ortom yang mampir kepedulian terhadap tanah air dan Bangsa. 

Hirarki Muhammadiyah dari ranting hingga ke pusat. Apalagi struktur Ortom dari kalangan pelajar hingga mahasiswa, dari kakanda hingga Ayahanda. Semua tunduk patuh satu komando dibawah sinar matahari yang terus nyala tak pernah redup apalagi padam. Perjuangan menjadi besar bukan perkara muda, giat untuk progres bukan soal gampang. Karena sebuah cita-cita pasti terhambat, bila kesiapsiagaan amunisi seperti kesempatan, loyalitas serta finansial tak terpenuhi. Maka nilai juang walaupun semangat terus berkobar tetap menjadi redup hingga mati suri. 

Muhammadiyah berdiri diatas kaki sendiri. Tanpa di topang maupun memohon kuda-kuda kuat dari pihak lain. Saat ini Muhammadiyah telah merintis berbagai AUM di seluruh wilayah Nusantara hingga ke luar Negeri. Dari TK/RA, PONTREN, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, Akademi, Sekolah Tinggi hingga Universitas. Dari Klinik RB hingga RS PKU menyebar di berbagai tempat. Panti asuhan maupun jompo telah di prakarsai, sehingga kaya akan aset pemberdayaan kepada seluruh lapisan masyarakat. Karena Muhammadiyah berkarya sebagai wadah Rahmatal lil'alamin. 

Hadirnya lembaga pendidikan Muhammadiyah di sebuah tempat tanpa memiliki hambatan yang luar biasa. Karena Muhammadiyah mengedepankan nilai toleransi dan terbuka tanpa sekat. Sehingga siswa/Mahasiswa yang dengan latar belakang yang berbeda, boleh bersama mendapatkan hak serta kewajiban yang sama. Apalagi mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi yang pas-pasan, AUM sekolah/kampus membuka ruang beasiswa melalui bidik misi, rekomendasi PDM maupun LAZISMU di di setiap kampus Muhammadiyah. 

Langkah-langkah kongkrit ini selalu diambil tanpa ada perbedaan. Ada musibah sosial maupun bencana alam, Muhammadiyah selalu mengambil langkah terdahulu melalui MDMC, terjun langsung pada titik masalah, melakukan observasi pendataan hingga eksekusi pengobatan kepada warga berdampak, hingga perbaikan rumah/bangunan umum lainnya. Sehingga tak asing kehadirannya, karena telah berkarya  tanpa mengharap imbalan hingga 109 tahun umur terkini. 

Harapan-harapan optimis untuk kejayaan bangsa kedepannya adalah bagaimna muhammadiyah terus berekspansi menyusur tanpa henti dari lokal hingga ke mancanegara. Seluruh aset Muhammadiyah boleh di gunakan untuk seluruh warga semesta tanpa harus membedakan. 

Penyediaan aset Perserikatan lumayan banyak, sehingga warga Perserikatan harus benar-benar cerdas dalam ber managemen. Supaya AUM tetap bergerak maju dan terus tumbuh untuk kejayaan bangsa yang berkelanjutan. Sesuai pesan Sang perintis 

" Hidup hiduplah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah"

FASTABIQUL' Khairat


Penulis : Sudarjo Abd Hamid (Pemuda Muhammadiyah Lembata).