Notification

×

Lkc Adakan Lomba Kesehatan dan Pengobatan Gratis dalam Momen HKN.

Sabtu, 20 November 2021 | November 20, 2021 WIB

 

lkc_dompet_dhuafa_ntt
Gambar: Tanpak ibu menggendong anak penerima penghargaan 

KUPANG, MATALINENEWS- Memperingati hari kesehatan nasional (HKN) yang ke 57, Sekaligus Milad Lkc yang ke- 20, Lkc Dompet Dhuafa NTT  mengadakan serangkaian kegiatan seperti senam masal, lomba menu mp- Asi 4 bintang, skrining deteksi dini penyakit PTM dan Aksi layanan sehat berupa pengobatan gratis, Jumat, 19/10/2021.

Kegiatan yang bertempat di halaman kantor Desa Oebelo yang dimulai sejak Pukul 08.00 Wita ini turut hadir dalam acara Imelda Moi (pengelola gizi puskesmas tarus), pengelola gizi puskesmas oesao, kepala Desa Tuapukan, kepala BPD Oebelo, Pustu Oebelo.

Ummi K muhammad, kepala Lkc Dompet Dhuafa dalam Sambutannya,  menjelaskan sesuai dengan tema HKN tahun ini "Sehat Negeri, Tumbuh Indonesiaku" maka untuk mewujudkan nya harus dimulai dari diri sendri dan keluarga dengan menerapkan PHBS,  pemenuhan gizi sejak dini terutama di 1000 hari pertama kehidupan dan mendorong masyarakat untuk memanfatkan layanan kesehatan yg ada di desa seperti posyandu dan posbindu lansia.

“Kegiatan HKN  bertujuan  untuk mendorong masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak mulai dari tumbuh kembang, asupan gizi dengan memanfaatkan pangan lokal dan melatih kader untuk terbiasa dalam memberikan edukasi kesehatan; ujar Ummi

Rasyidah saputri, ketua panitia sekaligus penaggung jawab program kawasan sehat menjelaskan rangkaian HKN sudah dimulai  sejak tanggal 16/11/2021 dengan kegiatan lomba bayi sehat dan lomba penyuluhan kesehatan  yang diikuti oleh perwakilan dari posyandu.

Pelaksanaan kegiatan ini dukung oleh Kimia Farma,  rumah makan brotus dan brand sepatu tapaleuk.

Irenia Dacosta (42) ibu  dari bayi frederico pemenang juara 1 lomba bayi sehat " sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena bisa tau perkembangan anak dan akan berusaha untuk tetap menjaga status gizi anak" ungkap nya.

kegiatan diakhiri dengan skrining PTM (penyakit tidak menular) dan Aksi layanan sehat. Rata- rata diagnosa penyakit adalah hipertensi.

Selain itu masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan mulai dari anak-anak hingga lansia, tercatat penerima manfaat 81 orang.(*Taufik)