Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah Kupang pada tangal 5- 7 November 2021 ini tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kepada media Ketua Panitia (Muhammad Imran K. Bola) menyampaikan bahwa sebagai panitia kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada tantangan dan rintangan. Kami juga berharap melalui MUA ini dapat melahirkan kepimpinan yang sesuai dengan misi organisasi IPPB kedepan.
Selain itu Badan Penasehat IPPB Kupang (Pahlawan Ishak, S.Pd) dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa ada 4 faktor penyebabkan rusaknya ukhwah persaudaraan umat Islam/ukhwah Islamiyah.
(1). As Siyasah/ Politik
Perbedaan pilihan politik, partai politik atau lembaga politik merupakan pilihan duniawi bukan hal yang Berkaitan dengan persoalan ukhrawi sehingga jangan sampe dari perbedaan- perbedaan diatas dapat menyebabkan rusaknya persaudaraan kita sebagai sesama mukmin karena sesungguhnya orang mukmin adalah bersaudara.
(2). Ashobiyah/Kesukuan
Masalah kesukuan atau perbedaan etnis warna kulit dan lain- lain merupakan pemberian dan takdir dari Allah Subhanahu Wata'ala, yang menjadi barometer penilaian dari Allah kepada kita sebagai hamba- Nya adalah terletak pada Ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
(3). Perbedaan Mazhab
Perbedaan mazhab atau jalan pikiran merupakan hal yg berkaitan dengan Furuiyah atau cabang bukan hal yang berkaitan ushul atau hal pokok dalam Islam, sehingga keempat imam besar Syafii, Maliki, Hanafi, dan Hambali pun juga menyatakan secara tegas bahwa apabila pendapat kami bertentangan dengan Qur'an dan Hadits maka kembalikan urusan itu kepada keduanya, yakni Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.
(4). Membenarkan pendapat sendiri dan mudah menyalahkan pendapat orang lain.
Padahal kalau itu pendapat bisa jadi benar bisa jadi salah, kita lihat dalam kehidupan sosial kita bayak sekali orang yang mudah menyalahkan pendapat orang lain tanpa di landasi dengan sumber dalil yang syar'i.
Tirulah apa yg di sampaikan oleh Imam Syafi'i. Saya benar tapi jangan sampe mengandung kesalahan dan pendapat anda salah tapi jangan sampe mengandung kebenaran.
Maka solusi agar kita bisa terbebas dari permusuhan dan perpecahan adalah kembali untuk kita hidup berjamaah baik dalam sholat maupun di luar sholat maka dengan itu kita sudah mengamalkan intruksi dari Firman Allah Subhanahu Wata'ala dlm QS. Al- Imran Ayat 103; jelas Isak.
 |
| Pose Bersama |
"Kita melihat bahwa IPPB adalah organisasi yang memasuki usia yang matang, oleh sabab itu perlu kita benahi ahlak sehingga kita mampu mengiplementasikan dalam kehidupan sehari- hari. Dalam sebuah kepemimpinan perlu untuk meregenerasikan kader maka perlu kita sadari dan kita pahami untuk melanjutkan estafet roda organisasi untuk melanjutkan kepemimpinan yang amanah; ujar Ketua IPPB Kupang.
Selain itu turut hadir dalam acara ini Ketua IKBAR Kupang (Drs.H.Ma'ruf Peni), dalam sambutannya ia manyapaikan 7 poin penting diantaranya.
Pertama pemimpin harus memenuhi syarat- syarat yaitu Amanah, Sidik dan Fatonah.
Kedua pemimpin ibarat pohon yg dahan leber, daunnya rimbun dan lebat buahnya.
Ketiga pemimpin seperti pohon, jangan terlalu muda dan jangan terlampau tua. Jika pohon yg masih muda harus belajar menahan terpaan badai, dan jika terlalu akan lapuk dan tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Keempt apapun aktifitas nya di IPPB, akhlak moral dan budaya kampung halaman jangan ditinggalkan
Kelima jauhkan diri dari perbuatan tercela, mabuk mabukan, menipu, berbohong, berjudi, zina dan perbuatan maksiat lainnya.
Keenam jangan tinggalkan Shalat dan perbuatan baik lainnya.
Ketuju IPPB adalah anak kandung dari IKBAR maka harus mengatur waktu untuk silaturahmi dengan IKBAR secara organisasi atau personal keluarga Baranusa di Kupang; tutup Ketua IKBAR Kupang.
"Selanjutnya dengan mengucapkan BISMILLAH acara ini saya buka dengan resmi "; tutup Ketua IKBAR Kupang.
Acara ini turut hadir selain para sesepu ada juga para senior yang merupakan alumni IPPB Kupang dan juga mantan Ketua Umum IPPB Kupang. (FTR)
