Notification

×

Asa Jiwa Pahlawan Untuk Kader Terpilih Lembata

Rabu, 10 November 2021 | November 10, 2021 WIB


sudarjo_abd_hamid

MATALINE NEWS.COM Asa Jiwa Pahlawan Untuk  Kader Terpilih Lembata (Sebuah harapan pasca pilkades serentak).

Hari pahlawan jatuh pada hari ini, tepatnya 10 Oktober 2021.Sebuah perjalanan Bangsa yang cukup panjang, dalam menggapai kemerdekaan. Mereka dengan jiwa Ksatria berjuang hingga titik darah penghabisan. Tanpa lelah menghibahkan seluruh aset kekayaan pribadi, serta fikiran kecerdasan untuk sebuah kebebasan. Tumbuh dari dalam jiwa para syuhada, bangkit dari dalam diri nilai patriotisme para pendahulu, sehingga pada hari ini, suhu kebebasan  oleh belenggu penjajah dapat kita nikmati. 

Pahlawan adalah sosok pejuang, yang melahirkan kebaikan kebaikan semesta untuk tanah air dan Bangsa. Berjuang tanpa pamrih, mempersembahkan  seluruh kemampuan dirinya, mengerahkan seluruh yang dimiliki tanpa imbalan apapun. Karena berjuang merebut kemerdekaan serta demi kadaulatan bangsa adalah kewajiban yang tidak boleh ditawar-tawar. 

Nilai pengorbanan tidak bisa di ukur dengan apapun. Pekikan suara untuk menghipnotis rela berkorban terus mengangkasa, kesiapa  peralatan yang tradisional terus dipanggul menuju medan laga. Disanalah kita akan tau pejuang sejati yang mampu berjuang untuk kemerdekaan. Bukan pecundang lari dari kenyataan. 

Kabupaten Lembata telah sukses menyelenggarakan hajatan pilkades serentak, dari 144 desa telah menghasilkan sang pemenang, yang keluar sebagai punggawa meraup suara signifikan, dalam perhelatan bergengsi tersebut. 

Segala upaya telah di kerahkan, segala bentuk ikhtiar dicoba untuk kemenangan. Dan alhasil tanggal 8 September 2021, telah di umumkan pemenang oleh PANLIH, tanpa ada persoalan yang mencuat dari proses pemilihan hingga penetapan. Sehingga Lembata begitu kondusif menjalankan amanah undang - undang, berjalan damai dengan prinsip kekeluargaan yang di utamakan. Sehingga gesekan- gesekan sosial, mampu di minimalisir hingga puncak pemilu KADES tersebut. 

Langsung Umum Bebas Rahasia (LUBER),Adalah prinsip yang patus dijaga. Sehingga tendensi orang perorangan terkait hakikat pemilu dapat berjalan sesuai harapan seluruh komponen masyarakat. 

Kalah menang adalah sesuatu realita yang tak perlu dibesar besarkan. Menikmati kemenangan dengan eforia berlebihan itu juga kurang baik. Karena dapat menimbulkan efek efek yang berpotensi konflik yang terus berkecamuk tanpa henti. 

Begitu pula yang kalah, jangan jadikan hal tersebut untuk saling dendam dan merong-rong pembangunan kedepannya. Tapi harus lapang dada dan berjiwa besar bahwa itulah konsekuensi logis dalam bertarung ide serta gagasan.

Jangan jadikan kemenangan adalah embrio egois dalam menjalankan pemerintahan. Jangan jadikan alasan untuk seenaknya semau Gue dalam menetapkan keputusan. Tapi mesti jadikan diri seorang leader yang pintar merasa bukan merasa pintar. Hebat merasa bukan merasa hebat. Jago merasa bukan merasa jago. Agar perjalanan 6 tahun kedepannya selalu mendapat dukungan penuh oleh konstituen. 

Harapan jiwa pahlawan sesuai momentum ini adalah: 

1. Rela berkorban. Seorang leader harus berkiblat pada nilai juang para pahlawan. Hal tersebut harus ada pada jiwa kepemimpinan,demi keberlangsungan perjalanan Lewo Tanah Leu Auq tercinta. Mengorbankan apa saja, dari sisi waktu tenaga serta fikiran bahkan harta sekalipun,turut hadir dalam melancarkan roda pemerintahan. Rela berkorban bukan iming-iming sesuatu, apalagi menjadikan momentum ini adalah ganti materi yang telah di gelontorkan saat urusan pencalonan. 

2.Pelayan /Pesuruh. Seorang pemimpin harus jadikan dirinya seperti pesuruh. Bukan penguasa, ataupun pemimpin perusahaan. Melayani bukan duduk simpuh dilayani. Tapi bagaimna ia turun dari rumah kerumah untuk croscek kebutuhan serta keinginan masyarakat. Agar keseimbangan perjalan pemerintah mampu di pertanggungjawabkan. 

3.Jujur. Seorang pemimpin harus jujur. Jujur dalam seluruh aspek birokrasi dan sosial. Karena tanpa kejujuran dan keterbukaan, maka kepincangan pasti akan didapatkan. Kejujuran seorang pemimpin menjadi nomor pertama dalam menjalankan amanah masyarakat. Tanpa hal tersebut, maka akan terjadi ketimpangan sosial serta disintegrasi antar sesama. 

Kehidupan kekinian sangat rawan dengan KKN. Sehingga selaku pemimpin harus jujur dalam menetapkan job aparat, serta jujur dalam pengelolaan keuangan, baik kepada pribadi, bawahan hingga ke masyarakat maupun laporan ke pihak atas. Bantuan-bantuan pun harus secara jujur dibentangkan. Agar kepuasan menikmati kepemimpinan berjalan, mampu memberi kesan positif untuk khalayak ramai. 

Selamat hari pahlawan, semoga kehidupan berdesa mampu kita wujudkan jiwa jiwa para syuhada yang telah gugur di medan pertempuran.

JAS MERAH

Pahlawan adalah manusia yang memiliki, keunggulan keunggulan sejati. Jiwa Ksatria, rela berkorban tanpa pamrih.


Penulis: Sudarjo Abd Hamid

Penyunting: Fathur