Notification

×

Ahmad Atang: Ini Dua Pendekatan Jika Mendorong Figur Muslim Untuk Merebut Walikota dan Wakil Walikota Kupang 2024

Rabu, 24 November 2021 | November 24, 2021 WIB

  

ahmad_atang
Dr.H. Ahmad Atang (Pengamat Politik Muhammadiyah)
KUPANG, MATALINENEWS.COM- Wacana mendorong tokoh politik muslim dalam pertarungan walikota dan wakil walikota kupang mulai hangat diperbincangkan, salah satu upaya yang dilakukan  untuk melihat figur yang layak untuk didorong adalah lewat poling.

Kepada media Dr. H. Ahmad Atang, M. Si (Pengamat Politik Muhammadiyah) menyampaikan bahwa keberadaan pemilih muslim di Kota Kupang selalu berada pada posisi tengah antara kekuatan pemilih Protestan dan Katolik, karena secara populasi pemilih muslim menempati urutan ketiga.

Ia menambahkan bahwa dalam perspektif politik pluralis, maka posisi muslim yang minoritas tidak mungkin memiliki marketebel, namun dalam perspektif politik multikultur banyak figur muslim yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang bisa disandingkan untuk merebut kursi walikota maupun wakil walikota. Dari perspektif inilah kenapa poling ini dilakukan secara internal.

Selain itu ia menjelaskan bahwa apapun hasil pollingnya, ada dua pendekatan mesti dimainkan untuk mewujudkan impian tersebut, yakni melalui jalur formal partai politik Islam di parlemen Kota Kupang. Pada titik ini, sepertinya tidak ada ruang karena hanya PPP sebagai partai Islam yang memiliki dua kursi sehingga sulit untuk mengusung figur muslim.

“Pilihan pertama melalui jalur formal tentu akan mengalami jalan buntu, maka pendekatan kedua dapat dimainkan melalui lembaga keagamaan seperti MUI atau ormas Islam yang secara sosiologis politis mereka memiliki umat. Sehingga tokoh ormas dapat melakukan bergaining politik dengan partai politik besar atau dengan figur calon walikota untuk menawarkan figur muslim sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota. ; ujar Pengamat Politik  Ahmad Atang.

“Pilihan ini menurut saya lebih mungkin dilakukan karen berjuang lewat parlemen terlalu terjal dan berliku; tutup Tokoh Pengamat Politik Muhammadiyah.(FD)