Notification

×

Presenter Muda Uyelewun Lembata Mengudara

Jumat, 08 Oktober 2021 | Oktober 08, 2021 WIB

presenter_tvrintt__rahmat_taufik
Presenter Rahmat Taufik

MATALINENEWS- Lelaki mancung berotot atlit, dengan pigmen sawomatang membalut raga. Nampak aura keseriusan mencair dikala senyum melebar mempesona, terlihat gigi putih berbanjar, dengan tahi lalat kecil tancap pada puncak bangir hidung. Terkesima oleh sekian kedipan mata menatap, dengan gaya bahasa syahdu bak pujangga Khairil Anwar, menusuk tiap bilik hati, terenyuh kaku, terus mengendap cinta, bila telah terlanjur bertaaruf dengannya. Kokoh kharismatik menghujam pada kalbu dibalik barisan rusuk dada. 

"Yang secupak tidak akan jadi segantang. Rezeki elang tak akan dapat oleh musang". Rezeki orang tidak dapat di ubah, sebab takdir Tuhan adalah sebuah Kemutlakan. Begitupun rezeki seseorang tak mungkin di seroboti orang lain, karena rezeki adalah ole-ole sangat Khalik kepada makhlukNya. Peribahasa tersebut diatas pantas untuk pria UYELEWUN ini, ia merintis jalan kesuksesan menjadi presenter pemula, salah satu stasiun Televisi Nasional (TVRI ) Kupang. Dengan balutan jas gelap berdasi, yang begitu elegan lantunan suara mengurai tajuk berita kekinian, membahana melambung ke udara, hingga menukik turun mendayu tiap layar kaca, menembus batas hingga pelosok negeri. 

Leuhoeq Lamadike Lamun Lete, Hoeq Lamadike Leaq Lamamengi. Tepatnya di Desa Hoe'lea' Kecamatan Omesuri kabupaten Lembata. Yang secara topografi representatif antara gunung dan pantai, memiliki SDA dan SDM yang cukup, sehingga komonitas tersebut terlahir banyak generasi unggul. Tempat inilah saudara RAHMAT TAUFIK dikandung dan dilahirkan. Hidup bersosialisasi dan tumbuh kembang dengan kondisi natural, terbentuk hingga menjadi sukses di bumi Nusa Lontar. Manusia hanya bisa ikhtiar, namun takdir adalah milik sang Pencipta. 

Gusfik. (sapaan hari-hari) pada dunia maya, memang memiliki intelektual dan kapasitas sosial yang bisa di uji. Cukup diperhitungkan menjadi bintang kelas tiap jenjang pendidikan. Sehingga tak heran beliau menyabet gelar terbaik secara organisasi dan akademik. Buah hati dari ibunda SITI SALWIAH SALWA, lahir tepat tanggal 22 November 1991. Gusfik harus rela di tinggalkan oleh ibundanya saat berusia 5 tahun, dititip pada keluarga karena desakan ekonomi dan masa depan putranya. Sebuah keberanian yang di ambil demi masa depan anak tercinta. Merantau ke Negeri Jiran, kepulauan Riau, hingga  ke bumi Cendrawasih. Alhasil segala usaha dan banting tulang terjawab. Presenter muda menjadi akar tunggal, menghujam ke tanah, menyuplai nutrisi untuk pokok ranting serta daun. 

Kesuksesan dan keberhasilan bukanlah kerja personal, namun ada dukungan-dukungan finansial serta moril keluarga turut menopang beliau semasa mengenyam pendidikan tinggi. Gusfik hanya bermodal berani dan komitmen sehingga mampu menghidupkan diri dan kuliahnya. Lewat organisasi serta beasiswa KEMENAG dan bidik misi, sehingga ia mampu menempuh sesuai target. 

Berkat usaha dan doa oleh keluarga, dan kepribadian yang mumpuni, ia mampu hadir di tonton oleh ribuah pasang mata, serta ulasan faktual di dengar oleh seluruh kuping seantero. Proses memang tak mengkhianati hasil. Keberhasilan tak pernah mampir pada mereka yang memiliki kerapuhan jiwa, namun datang pada orang-orang terpilih, yang memiliki landasan kuat dan kepribadian yang utuh. 

Rahmat Taufik awal mula mengenal "Calistung" Pada MIN 1 Lembata, kemudian mendaftar pada MTSN Nubatukan. Setelah tamat jenjang tersebut, kembali menimba ilmu pada MAN Lembata, namanya tidak asing pada ke tiga lembaga tersebut, karena beliau telah menoreh prestasi gemilang, pada tempat-tempat tersebut. Setelah ia lulus ekspansi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi pun timbul, sehingga Universitas Muhammadiyah Kupang pada fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah, menjadi pilihannya. 

Masa-masa di PTM tak kalah beliau bersaing dalam organisasi, baik lokal maupun nasional. IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) menjadi gerbong awal di gembleng dan di asah, sebuah organisasi otonomi kampus Perserikatan, beliau unggul dan cekat, pada beberapa posisi penting di organisasi tersebut. Beberapa tempat yang pernah ia duduki diantaranya :

1. Ketua bidang hikmah komisariat FAI UMK, 2013-2015

2. Sekertaris bidang kader DPD IMM NTT, 2015-2017

3. Ketua bidang organisasi pemuda muhammadiyah kota kupang, 2014-2018

4. Ketua bidang kader, 2017-2019

5. Sekum pemuda muhammadiyah NTT, 2018-2021.

Sebuah keberhasilan yang cukup dibanggakan. Matang berorganisasi komprehensif dalam berfikir. 

Sesuai nama yang tersemat ibunda, maka terjawab obsesi oleh kemampuan yang dimilikinya, serta ikhtiar yang luar biasa oleh keluarga, maka restu kasih sayang tetap menghampirinya, sehingga pria uyelewun tersebut, suaranya mengudara hingga ke pelosok, dari Lembata untuk Nusa Flobamora. 

Rabiyatul Adawiyah Songge, adalah isteri sang presenter, menjadi seorang Guru PAI pada SMAN 9 Kupang, bukan sebuah penghalang menjadi pendamping hidup yang setia. Selain dukungan pengabdian kepada suami, tapi tidak pula lupa atas kodrat sebagai ibu, bagi anak mereka. Buah hati Aliya Shakaela Zanitha Lamadike, menjadi penyembuh dan penghibur rumah tangga mereka, di kala keletihan dan kelesuan menghampiri mereka. 

Sukses sang maestro Uyelewun, Kesuksesan mu adalah kebanggan untuk Persyerikatan dan Selamat berkarya dalam menyajikan kemasan berita.

Penulis: Sudarjo Abd. Hamid

Penyunting: Fathur Dopong