Ruang publik perlu di buka kran, untuk aliran suara mengajukan poin-poin penting,terkait tumpukan ide yang sarat dalam otak fikir pemuda. Sehingga pemuda harus diberi kesempatan untuk menemukan dan mengemukakan pendapat agar bisa tersalur dan didengarkan khalayak ramai, sehingga tidak ada jurang yang menganga antara tiap generasi.
Persatuan yang hadir dalam menyatukan kedaulatan NKRI, tidak terlepas oleh kelompok pemuda yang telah merintis jalan ikatan Nusantara. Upaya ini dilakukan karena melihat perjuangan dikala itu,masih bersifat kedaerahan.
Perpaduan satu kesepahaman oleh enerjik jiwa pemuda,Sehingga tertanam dalam jiwa Ksatria pengorbanan tanpa pamrih untuk solider Bangsa, dari Sabang sampai Meroke dan dari Miangas ke pulau Rote. Kita kenal ada istilah jong Java, jong Selebes, jong Papua, jong Ambon, jong Borneo dan jong Sumatra, mereka satukan fikiran untuk bersatu, lewat dengungan sumpah pemuda yang dirintis pada tanggal 28 Oktober 1928. Kurang tujuh tahun seabad kita memperingati hari jadinya.
Sebuah peristiwa besar yang tidak boleh di sia-siakan oleh kita generasi. Karena cukup bagi mereka menjadi perintis, kemudian kita memiliki hak penuh untuk mengisi ajaran yang telah dicetuskan 93 tahun yang lalu.
Pemuda adalah garda depan, tulang punggung sebuah peristiwa, yang harus menggali secara dalam hujaman akar perjalanan sejarah, untuk kita lebih fokus pada nilai gotong royong, nilai bersatu kita teguh dan nilai persaudaraan yang kian rontok oleh hedonistik. Agar kita tetap solid dalam koridor Bhineka Tunggal Ika, Pancasila serta UUD 1945.
Naska Sumpah Pemuda |
Pemuda adalah sekelompok orang, yang memiliki pengetahuan yang luas, serta mekar tumbuh kembang yang kontinyu, jiwa Ksatria dalam menemukan ide dan gagasan yang matang untuk di andalkan, sebagai pemicu untuk berdiri kokoh dan melakukan pembaharuan yang mendasar.
Sehingga seorang pemuda harus tau dan sadar akan wewenangnya sebagai garda membangun bangsa. Sehingga di tuntuk untuk terus melakukan hal hal positif, mendukung laju geraknya program pemerintah,dan upaya terjun langsung dalam setiap kesempatan pembangunan.
Jangan menjadi pemuda yang picik berfikir, tidak bisa mengolah cipta rasa dan karsa. Jangan menjadi pemuda yang hanya berpangku tangan dengan segala hayalan buruk. Duduk bersilah pada lorong dan deker ngobrol dengan tema hasutan dan intoleran. Karena hari ini menjadi pemuda adalah pilihan tepat mengisi kemerdekaan. Kalau bukan hari ini kapan lagi, dan kalau bukan kita siapa lagi.
Mari bersatu untuk terus begerak tanpa harus melumpuhkan yang lain. Mari beriring langkah tanpa mencederai sesama. Kita butuh bersatu, memang kita di lahirkan untuk saling mengisi bukan berambisi. Kita saling asuh bukan melacur antara sesama. Kita saling gandeng bukan membandel. Kita adalah satu Nusantara, satu NKRI satu Indonesia.
Selamat hari sumpah Pemuda, untuk pemuda yang berpikir maju demi solid bersatu tanah air, satu bahasa dan satu bangsa untuk Indonesia.
Penulis: Sudarjo Abd Hamid
Penyunting: Fathur