Notification

×

MUBES KEMALA Kupang Resmi Dibuka Oleh Walikota Kupang

Minggu, 26 September 2021 | September 26, 2021 WIB

  

mubes_kemala_kupang

MATALINENEWS- Kerukunan Marga Lamahala (KEMALA) Kupang menggelar Musyawarah Besar (MUBES) III, di Kupang (25/09/2021).

 Kegiatan MUBES yang bertemakan Pai Ta’a To’u ini dilaksanakan  di  Asrama Mahasiswa (IKMAL) Nusa Bunga Kupang pada tanggal 25- 26 september 2021 dengan menerapkan protocol kesehatan (prokes) ketat.

Dalam laporan Ketua Panitia (Ahmad Syarif, SE.M.Hum) menyampaikan bahwa KEMALA merupakan sebuah kelompok yang cukup besar dikota kupang, dengan jumlah 335 KK dan Kerukunan Marga Lamahala ini berasal dari satu desa yang berada di Flores Timur di Pulau Adonara dengan jumlah penduk kurang lebih 8 ribu dan mayoritas beragama Islam.

Walapun hanya satu desa akan tetapi kata Ahmad, mampu mendirikan sebuah asrama di Kupang, dan juga satu asrama yang berada di kota Makasar. Dan musyawaha besar (MUBES) kali ini kami mengangkat tema “Pai Ta’a To’u” yang merupakan sebuah ajakan mari bersama, mari bersatu untuk membangun lawo tanah lamahala tercinta.

“Dengan tema MUBES ini sebagai kekuatan kita untuk mengajak kita semuah keluarga besar KEMALA yang ada di kupang untuk mengikuti proses pelaksanaan musyawarah yang dilaksanakan pada hari ini tanggal 25- 26 september 2021. Dan semoga hasil dari MUBES KEMALA ini akan membawa KEMALA jauh lebih baik yang kita harapkan dan pada umumnya untuk Indonesia tercinta;tutup Ketua Panitia.

Selain itu sambutan mewakili 5 kerajaan solor watang lema (H. Djafar), acara ini mengingatkan kita seperti ungkapan nabi, “hubbul wathon minal iman ” cinta lawo tana/tanah air itu bagian dari iman, maksudnya kita berada dimanapun kita tetap hidupkan kekeluargaan demi membangun lawo tanah. Saya sarankan, kesatuan yang dibentuk hari ini yang merupakan bagian dari keimanan kita secara pribadi tetap kita tumbuhkan dengan berbagai program, salah satu programnya adalah perlu menulis sejarah, dan ini suda dibuktikan oleh ananda Prof. Dr Taher Nur (Dosen Brawijaya), Bersama Drs. H. Syarifudin Gomang, MA. (Almarhum) dan Pak Munanjar (Dosen Undana) menulis buku “lohayong  solor menatap masa depan”, sehingga sebagai pengetahuan bagi generasi yang lahir di kota kupang.

“Bukti KEMALA dengan membangun asrama ini merupakan investasi masa depan yang sangat membanggakan, akan lahir generasi lamahala yang bisa menatap masa depan, dan pembangunan ini dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Dan perlu Menulis buku sejarah tentang KEMALA, program membangun asrama, dan menyediakan beasiswa untuk anak- anakKEMALA; ujar orang tua yang dipanggiL aba Djafar.

Ia juga mengajak mari kita bersatu untuk membangun lewo tanah yang menjadi bagian dari iman kita kepada Allah dan kami siap mendukung bapak walikota untuk membangun kota ini.

Ketua Umum KEMALA Kupang (Drs.H.Muhammad S.Wongso) dalam sambutannya menyampaikan bahwa, ketika saya mendampingi bapak walikota saya punya tanggung jawab besar 'pai ta’a to’u puhing ehang'  kalimat sempurnahnya 'pai ta’a to’u piling ehang' kebersamaan yang di bangun dalam suatu kekuatan utuh, dengan jumlah KK 300 sekian dari keluarga Lamahala, jumlah yang belum di gabungkan dengan Lamakera, lohayong dan labala dll. Kegiatan ini sengaja kami hidupkan demi mengingatkan anak- anak kita bahwa dimanaun dia lahir, dia harus tahu bahwa tetesan dara itu tetesan dara dari lawo tanah lamahala.

Ia melanjutkan bahwa, hari ini saya ingin sampaikan bahwa lahirnya sejumlah nama yang menyandang gelar Dr dari undana, dan sejumlah ketua partai politik dan anggota DPR adalah hasil dari Rumah IKMAL. Dan sejumalah nama ini cukup mewarnai sejarah IKMAL, ada sebuah kebanggaan dan muda- mudahan kebanggaan itu akan terjawab  pada masa depan IKMAL dan KEMALA.

“Pai ta’a to’u puhing ehang bersama dalam membangun simbol lamakera, lewat printah kemanusiaan, ini sebuah catatan inspirasi jalan diponegoro didepan rumah wakil presiden, ditempat ini kami merenung bahwa mahasiswa lamahala suatu saat dia harus menatap masa depan yang cerah yang harus dimulai dengan sebuah gubuk asrama. bahkan kami pernah diusir ketika gubuk kami di Naikoten berada dilokasi yang memang bukan milik orang tua kami. Tapi hari ini kami bisa membangun sebuah asrama IKMAL ini; ujar Ketua Umum KEMALA Kupang.

Apa yang saya sampaikan ini adalah sebuah renungan panjang dan pada hari ini saya harus sampaikan secara formal tetapi dalam kebersamaan saya tetap ada dalan KEMALA karena mejadi orangtuanya KEMALA nanti, resmi besok atau malam nanti jika terpilih ketua baru, kita berikan dukungan sepenuhnya, membuat program strategis kedepan dan hal penting yang  disampaikan oleh Aba H, Djafar bahwa dimanapun kita berada kita harus mejaga.Ungkap Ketua Umum KEMALA Kupang.

Ia berharap kepada panitia agar acara ini dikemas dengan baik selama dua hari ini sehingga MUBES ini melahirkan pikiran- pikiran cerdas dan program-program yang strategis, sekurang- kurangnya kita senantiasa seiring sejalan  dengan bapak walikota, karena ditengah kesibukan bapak walikota dia tetap hadir.

“Kebersamaan itu sangat mahal, kebersamaan itu indah, kebersaan itu berkah” tiga kalimat ini di jika dijaga dengan baik, direnungkan dengan baik dan diamalkan kedepan KEMALA ini besar karena kita; Tutup H. Muhammad S.Wongso Ketua Umum KEMALA Kupang.

Selain itu dalam sambutan Walikota Kupang (Jefri Riwu Kore) menyampaikan bahwa saya melihat bukan karena jumlah 300 KK yang ada pada KEMALA Kupang hari ini akan tetapi ada sebuah kekuatan besar yang sangat luar biasa didalam KEMALA ini, karena ketokohan yang ada diantara 300 KK ini akan membuat kekuatan yang sangat luar biasa, dan inilah yang kita minta. Sebagai pemimpin kota saya tahu bahwa tokoh- tokoh adalah penggerak utama, baik itu tokoh Agama, ataupun tokoh Partai. Dan hadir saat ini tokoh partai, Awang Notoprawiro, Anwar Pua Geno, Ansor Orang  dan Djainudin Lonek yang merupaka tokoh- tokoh luar biasa bersama kami untuk menggerakkan kota ini menjadi luar biasa.

Untuk menjawab pertanyaan dan harapan bapak ibu jelas Jefri, kita dikota kita suda punya program yang dicanangkan, salah satunya adalah program beasiswa mahasiswa  dan kami siap membantu beasiswa buat 15 orang yang ada disini; ujar Jefri

Ia juga melanjutkan, sebagai pemerintah kota kupang, kami tahu bahwa program ini didukung oleh masyarakat luar biasa, pada saat mejadi walikota saya beraharap bahwa saya bisa membantu semua saudara- saudara saya, tidak dilihat dari agama dan golongan apapun, dan pada saat kami membantu ibu Siti untuk mebedah rumah yang tidak layak duhuni saat itu, saya merasa sesuatu yang luar biasa.

“Orang melihat program kami berhasil akan tetapi ada dua yang tidak, kita tidak bisa melihat program- program yang berhasil saja saat ini akan tetapi kita perlu menatap program tidak berhasil. Ada program bantuan- bantuan yang seyogyanya dijalankan dengan baik, misalnya kita rencana memberikan bantuan ucapan terima kasih kepada para penjaga masjid kita,akan tetapi tidak berjalan karena mengingat covid; ungkap Walikota Kupang.

kata Jefri Rewu Kore, kota Kupang mendapatkan perhatian khusus dari Bapak Jokowi tentang penataan Kota Kupang, bantaun jalan trotoar 10 km, menata 4 gerbang masuk kota, dan dalam proses bantuan air bersih yang merupakan masalah kita selama ini oleh Presiden Jokowi dengan anggaran 369 miliar rupiah, suatu angka yang cukup besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami percaya bahwa ini bukan karena kekutan kami tapi karena do’a bapak ibu semua agar kami bisa berjuang sungguh- sungguh untuk menata kota ini secara baik.

“Saya percaya bahwa perkumpulan Lamahala ini merupakan kekuatan luar biasa kedepan, oleh karena kerbersamaan dan kekeluargaan ini kita jaga demi membangun kota ini lebih baik lagi; Tutup Jefri Rewu Kore sekaligus membuka acara pembukaan Musyawarah Besar( MUBES) Kerukunan Marga Lamahala (KEMALA) Kupang dengan resmi. 

Penyunting: Fathur