Notification

×

Keresahan Isu BOM di Makasar, ini Cara Pemuda Muslim dan Pemuda Nasrani NTT Membangun Solidaritas

Kamis, 01 April 2021 | April 01, 2021 WIB

toleransi_ntt
Matalinenews-Kupang,- Dikala Kedamaian di bumi pertiwi seolah dicabik oleh oknum tak bertanggungjawab dengan meledakan bom bunuh diri di Makasar, Justru di NTT Mahasiswa Muhamadiah dan Pemuda MOI gelar kerja bakti bersama umat Nasrani untuk mempersiapkan Perayaan Paskah 2021. Sebagaimana nampak suasana di Kapela Santu Agustinus Bello Rabu, (31/3/2021)

Kepada awak media ketua panitia, Stef Mite menjelaskan keberagaman perlu di kembangkan toleransi menghargai satu sama lain.

"Sore hari ini kita melakukan bakti bersama remaja Masjid kita panitia muda-mudi di gereja Santo Agustinus Bello, di situlah kebergaman perlu di kembangkan toleransi menghargai satu sama lain walaupun di tenggah situasi seperti ini di tempat lain kejadian Manusia yang sangat mengerikan tapi kita bersyukur bahwa di NTT tidak terjadi seperti itu dan ini perlu di galakan hal-hal positif ini terus di tingkatkan kemudian menjadi generasi untuk yang berikutnya agar di NTT toleransi tetap terpelihara,"tutur Stef

Selain itu, Ketua umum komisariat ekonomi IMM kupang,Sukma Wati Usman mengatakan untuk menjalin hubungan solidaritas dengan Agama lain walaupun beda kepercayaan namun tetap satu, semoga kejadian kemarin tidak menjadi suatu goncangan buat kita.

Sementara itu Ketua DPC MOI Kota Kupang, Etmon Oba mejelaskan mendukung solidaritas terkhususnya Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kegiatan-kegiatan seperti ini tanpa memandang suku, agama dan ras.

"Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat membangun solidaritas dan kegiatan ini spontanitas yang dilakukan sekitar 1-2 jam menjelang hari raya Paskah,"tutur Etmon

Selain itu, Mantan Ketua Umum DPD IMM NTT, Fathur Dopong juga mengatakan Nusa Tenggara Timur tentunya ada banyak hal yang mesti di pelajari dan dalami, 

"NTT memang unik ada satu hal yang mesti kita rawat bersama-sama adalah nilai toleransi. Negara ini sudah sepakat bahwa Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Konsep Darul Ahdi Wa Syahadah,negara dengan kesepakatan bersama," jelas Fathur

Nilai-nilai pancasila point pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa yang kedua adalah tentang Kemanusian yang adil dan beradab yang ketiga adalah persatuan Indonesia,"ungkapnya

Lanjut Fatur, ini sebagai peringatan bahwa setiap orang yang memiliki Agama tentu berharap banyak tentang yang namanya persatuan 

"Hari ini tentunya kita merawat Bhineka Tunggal Ika ini tidak hanya sebagai simbol-simbol belaka tetapi bagaimana menggembangkan nilai-nilai toleransi ini di mana kita berada,kami sebagai warga Muslim NTT kami sangat cinta akan toleransi, akan kebinekaan,dan juga perbedaan karena bagi kami perbedaan sangat indah dan keindahan itu harus kami pupuk sampai darah penghabisan,"terang Fatur

Perwakilan LBH Surya NTT, Advokat Margaritha W. Mbate SH pada kesempatan itu juga mengatakan sangat menyambut baik kegiatan ini, 

"Toleransi antar umat beragama harus kita junjung tinggi sehingga kejadian yang terjadi di Makasar tidak akan membuat di NTT Ini saling membalas tetapi justru kita bergandengan tangan karena kita NTT : Nusa Toleransi Tinggi,"ujar Gita

Kegiatan tersebut dihadiri elemen yang hadi Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) DPC Media Online Indonesia (MOI) Kota Kupang, LBH Surya NTT, Pemuda Greja dan turut hadir dalam kegiatan ini, Tokoh Masyarakat, Bhabinkatinmas Bello, Babinsa Bello,dan insan pers. 

(Ftr)