Notification

×

Hikmah Nujulul Qur'an Sebuah Kajian Pendidikan Universal

Kamis, 29 April 2021 | April 29, 2021 WIB

sudarjo_abdul_hamid
Penulis: Sudarjo Abd. Hamid





MATALINENEWS- Ramadhan beranjak langkah menuju rimba Cipta, mulai memberi sinyal kepergian setelah sebulan berjibaku, bertandang menemani insan solider takwa jiwa sosial, merintis akrab tali Sang Ilahi dan sirat hablumminnas.

Sebuah safari suci, perjalanan  Kalamullah dari dua fase hingga menjadi mushaf. Berangsur angsur turun sebagai pedoman hidup para penduduk bumi. Tak mengenal kondisi serta waktu, namun bermanfaat sepanjang zaman hingga trompet sangkakala kiamat di enduskan oleh pesuruh Allah SWT.

Makna Nuzulul Qur'an menggema beriring rebutan takwa dibulan magfirah, berbondong bondong family dan segenap insan Tuhan,dengan elegan menuju sumber suara panggilan yang menyentuh Qalbu setiap rasa pada layangan suara syahdu Muazin yang menggemah.

Di masjid Mutiara Leubatang Kecamatan Omesuri Lembata, gerbang wilayah penyebaran Islam ILI OLONG E'A LALENG, panitia ramadhan memperingati momentum tersebut walaupun sederhana namun tersirat makna yang lugas dan berfaedah.

Bahrudin Apelaby, S.pdI adalah pembawah hikmah malam ke 17 tersebut, memoles bahasa yang sederhana yang berkaitan dengan esensi pendidikan pada kesempatan tersebut. Beliau mengurai perjalan Al-Qur'an hingga realistis kehidupan,terutama nilai nilai luhur pendidikan yang terkandung didalamnya. Sesekali berbahasa lokal sembari menerjemahkan kedalam bahasa yang runut dan bermakna. Pria bertubuh ramping dan berkumis tipis ini, mampu menenggelamkan rasa umat, menyelam lebih dalam atas uraian uraian singkat padat dan jelas, memukau jiwa jiwa kerontang yang dengan bersilah duduk menguping hingga usai ceramah.

Pendidikan memiliki 3 hal penting yang di uraikan.

1). Guru dan siswa

2). Tempat

3). Metode

Ketika Rasulullah memulai karir kenabianNya, sesungguhnya penerapan sistem pendidikan telah di canangkan sebagai dasar pijak untuk kehidupan hingga kini.

Guru yang berdedikasi tinggi pada waktu itu adalah malaikat Jibril. Siswa satu satunya adalah Khatamul ambiyah yang menjadi uswatunhasanah figur sidiq beralamin.

Tempat sekolah/sosialisasi berKBM adalah di Gua Hira. Tempat inilah menjadi gua tempat dimana antara Guru dan siswa bersemedi ilmu,hingga turunlah QS al-alaq sebuah perintah memaksa untuk membaca baik tekstual maupun kontekstual, tukas Guru PAI pada SMPN 1 Omesuri ini.

Metodologi ala Jibril dan Rasulullah dikala itu adalah adalah transfer ilmu melalu ceramah ceramah dan dialog, serta aplikasi pada penduduk tempat kelahiran kota Mekah Al-Mukarramah. 

Gua Hira merupakan tempat Wahyu di turunkan, sekaligus nabi menepi dan memohon petunjuk atas perilaku dan mindset umat jahiliah dikala itu. Petunjuk serta pencerahan oleh Allah melalui malaikat Jibril tersebut secara instan disampaikan sebagai modal menata bumi dan ummat akhir zaman.

Pendidikan bukan hanya di bangku sekolah yang bergedung tingkat, memiliki tenaga profesi bertitel lengkap, namun pendidikan boleh dilakukan dimana saja dan kapan saja tak mengenal batas usia serta ketiadaan fasilitas. 

Metode malaikat Jibril dikala itu, seperti kita mengajar siswa pemula kelas 1 SD/MI. celoteh ketua Pemuda Muhammadiyah ranting Omesuri ini, lanjutnya bahwa, metode pengajaran siswa kelas 1 SD/MI harus sedikit memaksa dalam berCALISTUNG. Karena mereka adalah pemula yang barangkat dari rumah dengan sedikit bekal, dan kehadiran mereka ibarat sebongkah besi yang siap di olah menjadi pisau atau sabit.

Sehingga rumah tangga adalah fase awal membentuk karakter, berbudi luhur. Pengetahuan yang dalam kurikulum k13 dengan dengan aplikasi KI1,KI2,KI3 hingga KI4, adalah penjabaran pengetahuan sikap dan ketrampilan peserta didik. Yang telah di tanamkan oleh Rasulullah beberapa abad yang lalu.

Di sisa waktu ramadhan ini, mari kita lebih intens dalam menumpuk Amaliah dan menjadi investasi dan giro akhirat kelak.

Selamat menjalankan ibadah puasa, moga keberkahan selalu hadir pada diri, keluarga serta berbangsa dan bernegara.

Penulis : Sudarjo Abd Hamid

(Guru PAI pada SDI Aihua Buyasuri)